Arif dan Rahim Beberkan Alasan Tak Ikut Walk Out di Kongres PSSI

Arif dan Rahim Beberkan Alasan Tak Ikut Walk Out di Kongres PSSI

Randy Prasatya - Sepakbola
Sabtu, 02 Nov 2019 14:17 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - Arif Putra Wicaksono memilih tidak ikut walk out (WO) dari Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan PSSI. Bersama Rahim Soekasah, dia bersikukuh untuk mengikuti acara sampai akhir.

Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus, Aven Hinelo, Benny Erwin, dan Sarman El Hakim mundur dalam pemilihan ketua umum PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Hal itu tak diikuti oleh tiga caketum lainnya, Mochamad Iriawan, Arif, dan Rahim.

Padahal, sehari sebelumnya, Arif dan Rahim, mendeklarasikan diri untuk saling mendukung. Tapi, saat kongres berlangsung tidak satu sikap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Dari tadi malam saya sudah bilang ke mereka tidak bakal keluar bersama Pak Rahim. Saya menikmati proses kekalahan ini," kata Arif.

"Saya sadar anak bawang, tapi ini sekaligus membuktikan kepada suporter bahwa tidak semuanya harus bisa menang," kata bos Nine Sport itu.

Dalam prosesnya, Mochamad Iriawan terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2019-2023. Dia mengantongi 82 suara dari 86 voters. Satu suara tidak memilih dan tiga lainnya suara tidak sah.

"Saya juga sudah ucapkan selamat ke Pak Iwan. Kebetulan duduknya di belakang saya," kata Arif.

Di sisi lain, Rahim merasa kecewa dengan caketum yang keluar ruang kongres. Hal itu bisa membuat orang tak lagi bersimpati.

"Jangan meninggalkan kongres, nanti kehilangan simpati. Tadi saja mereka disoraki. Mereka tidak dengar omongan saya. Kalau mau protes datang ke PSSI sebelum kongres," kata Rahim.

"Siapa pun pemimpin harus didukung. Tidak ada masalah jika harus kerja sama untuk bangun sepakbola. Kalah bukan berarti harus musuhan," dia menegaskan.




(ran/fem)

Hide Ads