Persebaya dihukum atas insiden yang terjadi usai mereka dikalahkan PSS Sleman 2-3 pada Selasa (29/10/2019). Suporter menyalakan smoke bomb serta melakukan sejumlah perusakan.
Bench pemain jadi sasaran amukan suporter. Suporter yang kecewa dengan kekalahan Persebaya juga membakar papan iklan.
Akibatnya, Persebaya dijatuhi hukuman menjalani pertandingan kandang dan tandang tanpa suporter sampai akhir musim. Persebaya juga didenda Rp 200 juta.
Menanggapi sanksi tersebut, Sekretaris Persebaya Ram Surahman, mengaku masih mempelajarinya. Merasa hukuman memberatkan tim, Persebaya akan mengambil opsi banding jika nantinya memungkinkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya kita akan banding yang tanpa suporter itu karena sangat memberatkan. Apakah dengan memberi sanksi larangan suporter di kandang maupun tandang itu solusi terbaik," katanya.
(nds/fem)