Indonesia berhak maju ke final setelah menang 4-2 atas Myanmar hingga perpanjangan waktu. Dalam pertandingan di Rizal Memorial Stadium, Sabtu (7/12/2019), tim Merah-Putih unggul dua gol berkat Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri di babak kedua.
Namun, Indonesia gagal membunuh pertandingan usai kebobolan dua gol lawan dari Aung Kaung Mann dan Win Naing Tun. Alhasil, pertandingan berlanjut ke extra time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Myanmar Tak Perlu Malu Kalah dari Indonesia |
Setelahnya, Saddil terlihat sangat kesal saat dan berteriak. Dia juga tampak marah ketika rekannya terlambat mengalirkan bola dalam situasi menyerang.
Rupanya emosi Saddil itu bukan karena kesal. Hal itu justru spontan keluar karena dia sangat ingin Indonesia tampil di final, seperti yang diharapkan warga Indonesia.
"Alhamdulillah karena berkat rahmat Allah kami bisa memenangi pertandingan malam ini. Kami sangat bersyukur kenapa? Karena semua pemain bekerja keras terutama senior kami Evan Dimas bekerja keras dan mengatur tempo di lini tengah," kata Saddil di mixedzone.
"Bukan karena kesal atau apa, tapi keinginan saya masuk final itu begitu besar. Mungkin faktor di dalam lapangan, tidak kecewa, tetapi kaget saja bisa langsung 2-2. Saya tidak tahu kenapa, mungkin kurang komunikasi," tegas dia.
(ran/rin)