Jakarta - Persaingan
Liga 1 2019 membuat sejumlah pelatih klub kehilangan jabatannya. Sebagian terdepak dari liga, ada pula yang justru dipercaya menangani klub lain dan menunjukkan laju sip.
Kompetisi Liga 1 2019 berakhir dengan
Bali United keluar sebagai juara. Laskar Serdadu Tridatu merengkuh piala dengan koleksi 64 poin, unggul 10 angka dari runner-up
Persebaya Surabaya.
Keberhasilan ini juga menjadi kesuksesan bagi pelatih Bali United,
Stefano Cugurra Teco, merengkuh trofi liga untuk kedua kalinya secara beruntun. Musim lalu, juru taktik Brasil itu membawa Persija Jakarta juara Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teco pun menjadi salah satu dari sedikit pelatih di Liga 1 yang tidak tergusur dari jabatannya di klub sejak awal hingga kompetisi Liga 1 musim ini berakhir. Selain Bali United, hanya Persib Bandung, Borneo FC, Kalteng Putra, PSM Makassar, PSS Sleman, dan Arema FC yang tidak mengganti pelatihnya sepanjang putaran kompetisi.
Sementara itu 11 klub peserta lainnya harus merombak juru taktik mereka di tengah kompetisi untuk mendongkrak peforma tim. Beberapa di antaranya bahkan melakukan pergantian pelatih hingga lebih dari sekali selama satu musim.
Sepanjang paruh pertama Liga 1 2019, tercatat sudah 10 pelatih yang terdepak dari jabatannya. Ivan Venkov Kolev yang pertama kali menjadi korban setelah dipecat Persija pada 3 Juni akibat gagal membawa Macan Kemayoran ke jajaran papan atas. Posisinya lalu digantikan asisten pelatih Luis Milla di Timnas Indonesia, Julio Banuelos.
Selain Persija, pada bulan yang sama ada Barito Putera, Persela Lamongan, dan Persipura Jayapura yang turut melakukan pergantian pelatih. Satu bulan berselang, giliran Semen Padang mendepak pelatih Syafrianto Rusli dan menggantinya dengan Weliansyah, serta Perseru Badak Lampung FC yang mengganti Jan Saragih dengan Milan Petrovic.
Milan Petrovic dari Arema FC ke Perseru Badak Lampung (dok. Liga 1) |
Pada bulan Agustus, empat pelatih mesti meletakkan jabatan di klubnya. Jafri Sastra dipecat PSIS Semarang, menyusul Djadjang Nurdjaman (Persebaya), Alfredo Vera (Bhayangkara FC), dan Dejan Antonic (Madura United).
Selama paruh kedua Liga 1, Semen Padang, Persija, dan Persebaya mengganti juru taktik mereka untuk kedua kalinya. Laskar Kabau Sirah mengganti Wiliansyah dengan Eduardo Almeira, Edson Tavarez menjadi pelatih ketiga Macan Kemayoran menggeser Banuelos, serta Aji Santoso mengisi posisi Wolfgang Pikal, yang sebelumnya berperan menggantikan Alfred Riedl yang tak pernah datang ke Indonesia, memutuskan mundur dari jabatan sebagai pelatih Persebaya.
Pelatih terakhir yang terpaksa lengser dari jabatannya adalah Rahmad Darmawan. RD diberhentikan PS Tira Persikabo pada November usai gagal membawa timnya bertahan di papan atas. TIra Persikabo tahu-tahu kehilangan konsistensi dan tak berkutik di paruh musim kedua, sangat bertolak belakang dengan laju di awal musim dengan menguasai puncak klasemen selama 13 pekan pertama.
Perpindahan pelatih ke klub rival pun turut menjadi cerita tersendiri sepanjang kompetisi Liga 1. Tercatat, tiga pelatih menyebrang ke klub peserta lainnya, usai didepak dari tim sebelumnya.
Jacksen F. Tiago yang awalnya menangani Barito Putera dan klub itu tak bisa berbuat banyak, justru diminati untuk mengasuh Persipura. Bersama Jacksen, Persipura menunjukkan laju sip, bahkan ketika harus berkandang jaauh dari Jayapura, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur. Persipura menutup musim 2019 dengan mengisi peringkat ketiga dengan 53 poin.
Begitu pula dengan Djajang Nurjaman. Dari Persebaya, dia melangkah ke Barito Putera, mengisi posisi yang ditinggalkan Jacksen. Bersama Djanur, Barito selamat dari jurang degradasi.
Aji Santoso bersama Persebaya Surabaya (Suparno Nodhor/detikSport) |
Aji Santoso justru lebih damatis. Dia dilepas Persela karena tak bsia juga meninggalkan papan bawah. Kemudian, Aji sempat menganggur dan berlabuh di PSIM Yogyakarta.
Tak lama, Aji direkrut Persebaya. Bersama Aji, Bajul Ijo menjadi
runner-up Liga 1.
Selain para juru taktik yang telah lama melintang di liga dalam beberapa tahun terakhir, ada juga pelatih-pelatih yang baru pertama kali menangani klub di Indonesia. Lima pelatih asing diketahui menjalani debutnya menangani klub Indonesia di Liga 1 2019.
Julio Banuelos dan Edson Tavares menjadikan Persija sebagai klub Indonesia pertama yang dilatihnya. Lalu ada Eduardo Almeida yang perdana melatih di Liga 1 bersama Semen Padang, Paul Munster menangani Bhayangkara FC, serta Igor Nikolayevic mengasuh Tira Persikabo.
Daftar pergantian pelatih Liga 1 2019Persija Jakarta: - Ivan Venkov Kolev (dipecat 3 Juni 2019)
- Julio Banuelos (dipecat 19 September 2019)
- Edson Tavares
Semen Padang: - Syafrianto Rusli (dipecat 8 Juli 2019)
- Weliansyah (mengundurkan diri 14 September 2019)
- Eduardo Almeida
Persebaya Surabaya:- Djadjang Durdjaman (dipecat 10 Agustus 2019)
- Wolfgang Pikal (mengundurkan diri 30 Oktober 2019)
- Aji Santoso
Barito Putera: - Jacksen F. Tiago (mengundurkan diri 23 Juni 2019)
- Djadjang Nurdjaman
Bambang Nurdiansyah bersama PSIS Semarang (Rifkianto Nugroho/detikcom) |
Persela Lamongan: - Aji Santoso (dipecat 30 Juni 2019)
- Nil Maizar
Persipura Jayapura: - Luciano Leandro (dipecat 30 Juni 2019)
- Jacksen F. Tiago
Perseru Badak Lampung FC: - Jan Saragih (dipecat 28 Juli 2019)
- Milan Petrovic
PSIS Semarang: - Jafri Sastra (dipecat 8 Agustus 2019)
- Bambang Nurdiansyah
Bhayangkara FC: - Alfredo Vera (dipecat 14 Agustus 2019)
- Paul Munster
Madura United: - Dejan Antonic (mengundurkan diri 22 Agustus 2019)
- Rasiman
PS Tira Persikabo: - Rahmad Darmawan (dipecat 29 November 2019)
- Igor Nikolayevic