Liga Santri bergulir sejak 2015. Hajatan itu merupakan gawe Kemenpora yang dalam prosesnya dibantu Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMINU) sebagai penyelenggara. Salah satu pemain yang mencolok adalah Rafly Mursalim. Dia menjadi bagian Timnas U-19 dan merupakan pemain Mitra Kukar.
Kemenpora tak menjamin kelanjutan liga itu. Kemenpora bakal memverifikasi peserta lebih dulu, jangan sampai ada pemain bon-bonan dalam liga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sedang lihat apakah Liga Santri ini akan dilaksanakan atau tidak," kata Menpora Zainuddin Amali saat berada di Surabaya, Jumat (27/12/2019).
"Sebab, ini benar-benar diikuti oleh santri atau tidak. Karena konon kabarnya pesertanya juga masih diverifikasi lagi. Nanti kita lihat lagi," terangnya.
Menurut Zainuddin, evaluasi yang dilakukan bukan hanya pada Liga Santri. Namun seluruh kegiatan kepemudaan dan olahraga yang berada dinaungi oleh Kemenpora.
"Ya kita evaluasi, bukan hanya itu tapi semua kegiatan di Kemenpora akan kita review. Baik kepemudaan maupun keolahragaan," tutur pria yang juga Plt Kepala DPD Golkar Jatim itu.
Evaluasi itu, lanjut Zainuddin, merupakan instruksi langsung dari Presiden Jokowi. Sebab, presiden meminta seluruh kegiatan yang digelar harus jelas output maupun outcome-nya.
"Iya permintaan presidan. Output, outcome dan sasarannya harus jelas," ujar Zainuddin.
(fem/fem)