Paul Munster sangat garang saat melatih dan memperhatikan kebiasaan pemainnya dengan ketat. Tak jarang dia harus melakukan sidak ke mess Bhayangkara FC.
Munster telah memasuki musim keduanya di sebagai pelatih Bhayangkara FC. Pelatih 37 tahun itu berhasil mengangkat The Guardian dari keterpurukan di awal-awal musim Liga 1 2019.
Total ada 17 laga yang dijalani untuk Bhayangkara FC. 10 kemenangan berhasil diraih, lima hasil imbang, dan dua kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhayangkara FC pun menuntaskan musim tersebut di posisi keempat dengan 53 poin. Cuma kalah satu angka dari Persebaya Surabaya, penghuni posisi kedua klasemen akhir Liga 1 2019.
Keberhasilan Munster bersama Bhayangkara FC bukan sekadar soal taktik dalam permainan. Dia juga garang saat melatih.
Bahkan, pemain yang melakukan sedikit kesalahan saja dalam latihan bisa membuat Munster sampai marah. Botol minuman pun bisa menjadi sasaran Munster untuk meluapkan emosinya.
Di luar lapangan, Munster juga sangat ketat mengontrol pemainnya. Dia bisa sewaktu-waktu melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke mess Bhayangkara FC.
Munster melakukan itu untuk memastikan pemainnya bisa istirahat tepat waktu, tidak melakukan hal-hal yang tak penting.
"Karena tidur itu bagian penting. Pemain tidak menghabiskan banyak waktu dengan handphone di media sosial," kata Munster kepada pewarta.
"Jadi secara mental telepon dimatikan supaya tidur. Kadang-kadang saya pergi ke mess untuk memeriksa," sambungnya.
Munster juga tak suka jika pemainnya menghambur-hamburkan uang untuk berbelanja. Dia lebih senang melihat pemainnya memanfaatkan waktu luang untuk istirahat. Itu sekaligus membuat pemain bisa menyimpan uang lebih banyak untuk bekal masa depan.
Hal itu diketahui dari salah satu pemain Bhayangkara FC. Pemain yang tak mau disebutkan namanya itu menyebut Munster walaupun garang saat melatih, tapi sangat peduli dan selalu mengingatkannya untuk berhemat.
"Saya tidak ingin pemain berbelanja, saya ingin maunya istirahat dan menyimpan uang untuk masa depan," dia menegaskan.
(ran/cas)