PSSI sedang mematangkan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) untuk pertandingan sepakbola di Indonesia. Rencananya, siap tahun depan.
"Untuk VAR sekarang sedang kita matangkan, terutama para wasit yang harus mengawakinya," kata Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan saat ditemui di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Sabtu (8/2/2020).
"Rencananya tahun ini akan kita maksimalkan, dan tahun depan mudah-mudahan sudah bisa kita terapkan di beberapa pertandingan di Indonesia," sambung pria yang kerap disapa Iwan Bule ini.
Menyoal, penggunaan VAR untuk venue Piala Dunia U-20 tahun depan, Iwan mengaku telah mempersiapkannya. Bahkan, ia bersama FIFA berencana akan kembali datang ke Stadion Mandala Krida untuk membahas hal tersebut.
"Nanti FIFA akan ke sini (Stadion Mandala Krida), dengan saya mungkin bulan Maret kembali (ke Mandala Krida). Seyogyanya (VAR) harus dipasang nanti, karena memang itu (syarat) dari FIFA," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diketahui bersama, saat ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 sedang mengkaji dari sisi anggaran dan infrastruktur terkait penggunaan VAR.
Anggota Komite Eksekutif (Exco), Yunus Nusi, mengakui bahwa pengadaan VAR sangat mahal. Namun dia belum bisa menyebut kisaran angkanya.
"Yang pasti mahal. Saya belum tahu pasti. VAR nanti juga situasional, mau semua pertandingan ada atau setiap wilayah ada supaya VAR bisa dibawa setiap ada pertandingan," kata Yunus kepada detikSport lewat sambungan telepon.
(aff/aff)