Bhayangkara FC gagal ke semifinal Piala Gubernur Jatim 2020. Manajemen soroti chemistry para pemain yang belum padu.
The Guardian gagal melaju ke empat besar setelah kalah dari Persik Kediri di Stadion Bangkalan. Bhayangkara FC itu dibantai 0-3 oleh Macan Putih.
Kekalahan itu membuat Bhayangkara tetap mengoleksi empat poin, sama dengan Madura United. Namun, Bhayangkara tidak bisa melaju jauh karena kalah produktivitas gol dengan Madura United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chief Operation Officer Bhayangkara FC Sumardji tak puas dengan hasil tersebut meski tim asuhan Paul Munster itu tanpa target di turnamen pramusim Liga 1.
Selain banyak diisi pemain-pemain bintang, Bhayangkara juga memasukkan dua pemain muda mereka dari U-20 untuk promosi ke senior, yaitu Sedek Tuakia dan Ichwam Tuharea.
"Dari awal memang kami tidak ada target untuk turnamen itu. Tetapi jika dievaluasi memang chemistry antarpemain yang harus ditambah lagi, terutama pemain lapis duanya karena belum nyambung," kata Sumardji kepada detikSport, dalam sambungan telepon Minggu (16/2/2020).
"Selain itu, memfokuskan pada performa masing-masing. Jadi tidak ada lapis satu dan dua, tapi semua memiliki kualitas yang sama," dia menambahkan.
Polisi berpangkat Kombes ini pun berharap, di sisa persiapan Liga yang akan dimulai 29 Februari mendatang, timnya sudah bisa kembali dengan perfoma terbaiknya. Terlebih, sudah tidak ada lagi agenda uji coba yang disiapkan manajemen untuk Andik Vermansah dkk.
"Sudah tidak ada (uji coba). Makanya, saya harap para pemain bisa meningkatkan performa individunya karena ini berkaitan dengan penampilan tim di LIga 1 nanti," ujar dia.
(mcy/cas)