Terobosan itu diumumkan jelang Borneo melakoni partai kedua di Shopee Liga 1 2020. Selanjutnya Diogo Campos dkk akan menjamu Persipura Jayapura di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (7/3).
Ketua Panitia Pelaksana Borneo FC, Tommy Ermanto, menjelaskan bahwa ada sistem penjualan tiket baru. Cara pembelian tiket akan memudahkan suporter, sebab mereka tidak lagi harus antri dan tiket bisa langsung diantarkan. Syaratnya, pembelian tiket harus dilakukan di cafe-cafe dekat stadion.
"Terobosan yang akan kami lakukan adalah calon penonton hanya perlu duduk di sejumlah cafe yang ada di sekitar stadion Segiri Samarinda. Kemudian, pesan tiket kepada pelayan cafe dan petugas kami akan mengantarkan tiket dan membawa pembeli langsung ke pintu masuk tanpa harus antri, dan tidak dikenai biaya tambahan" kata Tommy.
Tommy menjelaskan, kondisi Stadion Segiri membuat para penonton enggan datang. Tahun ini pun diakali agar bisa membuat penonton lebih nyaman.
Selain itu sistem pembelian, harga tiket juga kena potongan dengan syarat tertentu. Penonton yang merupakan kelompok suporter, pegawai, maupun pelajar, dan membeli secara kolektif, akan dilayani dengan diberikan potongan harga Rp 2500-Rp 5000 per tiket.
"Intinya, kami mau semua masyarakat Samarinda mau datang ke staadion, tidak hanya memberikan dukungan kepada tim kebanggaanya, namun juga sebagai pemilik tim yang ikut berkontribusi terhadap kelangsungan tim ini. Agar klub bisa tetap bisa bertahan di Liga tertinggi di Tanah air," jelas Tommy, yang juga ketua Suporter Borneo FC Samarinda.
Selain di cafe-cafe seputar Stadion Segiri Samarinda, penjualan tiket pertandingan akan dibuka empat jam sebelum pertandingan dimulai di loket-loket di seputar stadion.
"Buat yang mau antri, silakan di loket-loket seputar stadion. Kalau mau yang mudah, silakan menunggu di cafe cafe seperti cafe Borneo, cafe Kahawa, di Sport Center Borneo FC, cafe Mentari, dan beberapa cafe lainnya," kata Tommy.
"Kami berharap dengan berbagai inovasi yang dilakukan panitia, bisa membuat gairah para penonton kembali seperti jaman keemasan Persisam Putra Samarinda," tutup Tommy.
(yna/cas)