Liga 2 2020 dipastikan tetap berjalan meski rekomendasi belum keluar. Untuk sejumlah klub yang masih menunggak gaji, solusinya potong subsidi.
Liga 2 2020 sempat terancam tak bergulir menyusul tak kunjung keluarnya surat rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).Ketua BOPI Richard Sam Bera menyatakan ada 14 klub Liga 2 yang belum melengkapi persyaratan.
Lima klub di antaranya bahkan belum menyelesaikan tunggakan gaji kepada pemainnya. Mereka adalah Mitra Kukar (Rp 911 juta), Kalteng Putra (Rp 1,9 miliar), PSMS Medan (Rp 240 juta), PSPS Riau (Rp 781 juta), dan Perserang Serang (Rp 77 juta).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi Menpora Zainudin Amali memastikan kompetisi level dua Liga Indonesia itu akan berjalan sesuai rencana. Ia menyebut PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mengemukakan solusi atas persoalan tersebut.
"Saya baru saja berkomunikasi (melalui telepon seluler) dengan Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri. Beliau menyampaikan bahwa kompetisi Liga 2 tetap berlangsung pada 14 Maret," kata Amali kepada pewarta, Kamis (12/3/2020).
"Jadi akan diambil dari sana (subsidi) untuk dibayarkan langsung pada pemain (yang gajinya tertunggak). Jadi klub tetap bisa bertanding, pemain haknya terpenuhi, dan liganya tetap berlangsung. Semua clear," Amali menjelaskan.
PT LIB memberikan subsidi sebesar Rp 1,150 miliar kepada tiap-tiap klub Liga 2. Nah, untuk klub yang utangnya melebihi angka subsidi, Menpora menyerahkan penyelesaiannya ke LIB dan PSSI.
"Soal itu saya tidak tahu. Pokoknya LIB dan PSSI sudah paham masalahnya dan segera menyelesaikan. Detailnya seperti apa bisa tanyakan ke sana. Tugas saya hanya mengonfirmasi apakah benar ada masalah? Benar. Mengganggu kompetisi tidak? Enggak karena akan segera selesaikan," ujarnya.
(mcy/raw)