'Gaji Pemain Beragam, Kalau Cuma Terima 25% Terlalu Kecil'

'Gaji Pemain Beragam, Kalau Cuma Terima 25% Terlalu Kecil'

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 31 Mar 2020 16:50 WIB
Foto tim Persiraja Banda Aceh saat menghadapi Madura United pada pekan kedua Shopee Liga 1 2020 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Selasa (9/3/2020).
Pemotongan gaji di kompetisi Liga Indonesia jauh dari harapan. (Foto: persiraja.id)
Jakarta -

PSSI telah memutuskan bahwa klub bisa mengubah kesepakatan kontrak dengan pemain. Maksimal nila kontrak pun menjadi 25 persen.

Berdasarkan surat PSSI bernomor 48/SKEP/III/2020, menyatakan Liga 1 dan 2 force majeure atau keadaan kahar terhitung Maret hingga Juni 2020. Penyebaran virus corona di tanah air yang kian luas jadi sebabnya.

Selama kompetisi dihentikan, PSSI mewajibkan klub maksimal membayar 25 persen dari gaji pemain dan ofisial yang tertera di kontrak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu menuai perdebatan. Jumlah persenan yang ditetapkan oleh PSSI dianggap sangat kecil, terlebih nilai kontrak pemain sangat beragam.

"Persiraja bulan Maret dibayar full 100 persen. Tapi, untuk ke depannya dari manajemen belum dipastikan dapat berapa 25 persen atau 50 persen. Jadi masih dilihat kondisi ke depannya," kata pemain Persiraja Banda Aceh, Miftahul Hamdi, dalam sambungan telepon.

ADVERTISEMENT

"saya pribadi kalau dapat 25 persen pasti dikit banget. Apalagi kalau sudah berkeluarga. Pemain bola hampir 90 persen pekerjaanya hanya di sepakbola. Mungkin hanya 10 persen yang punya sampingan," sambungnya.

"Mudah mudahan dari manajemen bisa mengerti, dari pssi juga paham. Bisalah dinaikan sampai 50 persen," mantan pemain Bali United itu berharap.

Hamdi juga menyebut jika 25 persen sangat mengerikan untuk pemain Liga 2. Sebagai gambaran, jika pemain digaji Rp 10 juta perbulan, maka maksimal yang didapat adalah Rp 2,5 juta dari maksimal 25 persen.

"Iya kalau di Liga 2 itu 25 persen makin ngeri. Mereka juga kan baru mulai. Kasihan juga baru dapat gaji pertama, mereka dapatnya cuma 25 persen. Mudah mudahan ada jalan terbaiklah dari tim Liga 1 dan Liga 2 beserta PSSI," Hamdi menegaskan.




(ran/aff)

Hide Ads