Persija Jakarta telah mengambil sikap terkait pemotongan gaji pemain. Manajemen Macan Kemayoran ikut arahan PSSI.
PSSI telah menyatakan status force majeure untuk Shopee Liga 1 dan Liga 2 sejak Maret hingga Juni 2020. Hal tersebut akibat dari pandemi virus Corona.
PSSI juga mengarahkan klub untuk melakukan penyesuaian gaji terhadap pemain dan ofisial selama jeda kompetisi. Selama tiga bulan dari Maret hingga Juni, klub dianjurkan memangkas gaji sebesar 75 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prinsipnya kami ikut instruksi PSSI. Saat ini semua tahu bahwa pemasukan klub bisa dibilang berhenti," ujar Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus, di situs resmi klub.
Ferry juga menekankan agar semua anggota di tubuh Persija tetap kompak menghadapi situasi ini. Saling menjaga kesehatan menjadi hal yang utama.
"Semua harus bergandengan tangan untuk melawan dan memerangi virus corona. Kesehatan tim adalah prioritas kami," sambungnya.
Para pemain Persija saat ini berstatus libur. Meski sedang diliburkan oleh manajemen, tim kepelatihan tetap memberikan pekerjaan rumah bagi Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan.
Baca juga: Begini Cara Marc Klok Lawan Virus Corona |
(ran/krs)