PSSI meminta maaf ke Dewan Perwakilan Rakyat karena Ratu Tisha Destria. Kenapa federasi sepakbola nasional itu mesti mengucap apologi?
Ratu Tisha sebagai Sekretaris Jenderal PSSI dinilai semena-mena dalam menghentikan beberapa pertandingan Shopee Liga 1. Hal itu diungkapkan salah satu anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin, dalam RDPU dengan PSSI, PBSI, dan PABSI, Rabu (8/4/2020) dalam aplikasi Zoom.
Djohar mencontohkan laga leg kedua final Piala Indonesia antara PSM Makassar dengan Persija Jakarta. Laga sedianya digelar di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Minggu (28/7/2019) sore. Namun, karena alasan keamanan pascaperistiwa pelemparan bus Persija, PSSI akhirnya menunda laga tersebut. Padahal ada surat jaminan dari Kapolres dan Kapolda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Djohar juga kecewa ketika Komisi X mengundang PSSI untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat tapi hal itu tak dilakukan. Sementara tak ada permintaan lanjutan untuk pertemuan.
"Mungkin karena kesibukan Sekjen ke Komisi X. Itu harusnya diingatkan oleh Ketum dan Exco, ini malah kami yang mengundang lagi," ujarnya.]
"Kemudian, kejadian saat di SEA Games, Manila. Dari KBRI kami diminta masuk sebagai undangan VIP tapi ternyata di kursi tak ada nama kami, tapi ada tiga nama lain. Saya tanya, siapa yang memasukkan tiga nama itu, ternyata Sekjen. Akhirnya kami duduk di bangku biasa. Kemudian Sekjen Filipina datang dan mengajak kami pindah tapi Sekjen kita tak peduli. Selama sekjen (Ratu Tisha) ini saya tidak pernah diundang," curhat Djohar.
Menyikapi keluhan Komisi X, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta maaf. Dia pun mengemukakan sudah ada evaluasi yang dilakukan sebelum keluhan tersebut muncul ke permukaan.
"Berkaitan dengan adanya Sekjen menunda dua kali pertandingan (karena) alasan keamanan. Bapak Johar alhamdulillah pada saat pimpinan kami sudah kami evaluasi. Memang saya melihat terlalu overlapping keberadaan sekjen, sehingga bapak bisa tahu sekarang yang bersangkutan tidak ada lagi memberikan keputusan yang bersifat strategis bahkan penyampaian-penyampaian di media pun saya ambil alih semua. Karena memang ada hal yang kurang pas," kata pria yang karib disapa Iwan Bule ini.
"Kemudian saya minta maaf juga kepada Bapak terkait tempat duduk saat bapak berada di SEA games 2019 Manila. Saya tidak tahu ini, tapi saya ucapkan mohon maaf atas perlakukan Sekjen kami yang memang kurang pas kepada Bapak secara khususnya
"Kami sering tegur dan ini menjadi evaluasi kami," dia menegaskan.
(mcy/cas)