Tiga Pemain Diaspora dan Imigran Palestina di Shopee Liga 1 2020

Tiga Pemain Diaspora dan Imigran Palestina di Shopee Liga 1 2020

Muhammad Robbani - Sepakbola
Rabu, 08 Apr 2020 21:46 WIB
Mahmoud Eid
Salah satu pemain Palestina di Shopee Liga 1 2020, Mahmoud Eid. (Foto: detikom/Deny Prastyo Utomo)
Jakarta -

Shopee Liga 1 2020 diramaikan Jonathan Cantillana, Mahmoud Eid, dan Yashir Islame yang berpaspor Palestina. Mereka adalah diaspora dan imigran dari Palestina.

Tak satupun dari ketiganya yang lahir dan dibesarkan di Palestina. Jonathan Cantillana dan Yashir Islame lahir di Chile, sedangkan Mahmoud Eid di Swedia.

Sebenarnya, memang sudah lazim dengan eksistensi orang Chile berpaspor Palestina. Komunitas orang-orang Chile dengan keturunan Palestina memang banyak yang menetap di negerinya Alexis Sanchez itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedatangan mereka ke negara di Amerika Selatan itu bahkan dipercaya sudah terjadi sejak abad ke-19. Dengan sejarah panjang itu, tak perlu heran kalau diaspora orang-orang Palestina di Chile sudah mengakar.

Mereka sudah masuk ke berbagai sendi-sendi kehidupan masyarakat Chile. Salah satunya di sepakbola.

ADVERTISEMENT

Buktinya ada klub bernama Club Deportivo Palestino yang merupakan anggota Chilean Primera DivisiΓ³n atau kasta teratas kompetisi sepakbola di Chile. Bahkan logo klub yang didirikan pada 1920 itu mengusung warna yang sama dengan Bendera Palestina; hitam, putih, hijau, merah.

Sebelum ke PSIS Semarang, Jonathan Cantillana juga pernah menjadi bagian Deportivo Palestino pada 2014-2016. Sementara Yashir Islame memperkuat klub-klub Chile lainnya sampai akhirnya berlabuh ke Barito Putera.

Jangan ragukan dukungan Palestino terhadap kemerdekaan Bangsa Palestina. Meski jauh dipisahkan secara geografis, Arabes, kerap menunjukkan kepedulian mereka.

Mereka pernah membuat tindakan kontroversial saat memperkenal jersey baru pada Januari 2014. Yang menjadi sorotan, angka 1 pada nomor punggung berbentuk peta Palestina sebelum pendudukan Israel pada 1947.

Komunitas Yahudi di Chile protes keras sehingga Palestino akhirnya didenda sekitar 1.300 dollar AS. "Bagi kami, kemerdekaan Palestina akan selalu menjadi sejarah Palestina, tidak lebih," tulis keterangan resmi klub menjawab kecaman.

Namun jangan mengira warga diaspora Palestina di Chile beragama Islam. Sebanyak 95 persen dari mereka justru menganut Kristiani dengan 50 persen adalah Kristen Ortodox, 45 persen katolik, sementara Islam hanya 5 persen saja.

Dua hal itu bisa kita lihat dengan jelas dari nama dua pemain Palestina asal Chile di Liga 1 2020. Yakni Jonathan Cantillana dan Yashir Islame.

Jauh sebelum kedatangan mereka, Patricio Acevedo sudah lebih dulu ke Indonesia dengan memperkuat PSMS Medan pada 2002-2004. Patricio Acevedo juga orang Chile dengan garis keturunan Palestina.

Bergeser ke Mahmoud Eid. Pemain Persebaya ini lahir di Swedia pada 26 Juni 1993, sebagaimana ditulis barometern.se pada 11 Agustus 2016.

Sayang kariernya kurang mulus bersama Kalmar hingga akhirnya mereka melepas Eid. Persebaya pun meminatinya dan sang pemain setuju gabung ke Indonesia.

Dengan latar belakang yang berbeda, Eid bersama Jonathan Cantillana, dan Yashir Islame kini dipertemukan di Indonesia lagi. Ketiganya merupakan anggota Timnas Palestina.

Yashir Islame adalah pemilik caps terbanyak dengan 16 penampilan. Jonathan Cantilinna dan Eid sama-sama mengemas 11 penampilan sebagaimana yang dicatat Soccerway.


Hide Ads