.webp)
PSSI mengaku bakal berbicara ke Persita Tangerang karena memotong gaji pemain sampai 90 persen. Hal itu ternyata belum dilakukan PSSI sampai saat ini.
PSSI menetapkan status force majeure untuk Liga 1 dan Liga 2 2020 karena pandemi virus Corona. Klub-klub bahkan diperbolehkan memotong gaji pemain sampai dengan 75 persen dari nilai kontrak, atau cuma membayar 25 persen gaji.
Persita menjadi klub yang memotong gaji pemain sangat besar. Mereka cuma membayar pemain dengan 10 persen dari nilai gaji. Artinya, ada pemotongan sampai dengan 90 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal ini, Persita mengakui diprotes oleh pemain. PSSI pun mengaku bakal berbicara oleh pihak Persita karena tak mengikuti perintah.
"Sampai sekarang PSSI belum menghubungi kami terkait dengan pembayaran gaji yang kami lakukan kepada pemain yang hanya 10 persen tersebut," kata Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara.
Nyoman menjelaskan bahwa keputusan yang diambil Persita bakal dibuka selebar-lebarnya ke PSSI. Itu juga kalau PSSI memang serius mau berdialog dengan Persita.
"Tapi nantinya jika memang kami dihubungi, kami akan jelaskan secara detail mengapa kami hanya mampu membayar pemain 10 persen. Tidak akan ada yang kami tutup-tutupi untuk masalah ini," ujar Nyoman.
(ran/krs)
