Kantong Mulai Kering, Bhayangkara FC Tagih Janji Subsidi

Kantong Mulai Kering, Bhayangkara FC Tagih Janji Subsidi

Muhammad Robbani - Sepakbola
Senin, 13 Apr 2020 14:30 WIB
Sumardji
COO Bhayangkara FC, Sumardji, menagih subsidi PT Liga Indonesia Baru karena mulai kesulitan keuangan. ( Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Bhayangkara FC mulai mengalami kesulitan keuangan di tengah vakumnya Shopee Liga 1 2020. Manajemen pun menagih subsidi ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Disebut COO Bhayangkara, Sumardji, klub tetap harus melakukan pengeluaran dengan menggaji pemain serta ofisial. Di satu sisi dana dari sponsor terhenti.

Praktis Bhayangkara pun kesulitan untuk mengatasi hal ini. Subsidi termin kedua yang dijadikan harapan, hingga kini belum juga dicairkan PT LIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berkirim surat ke PT Liga, kaitannya dengan pencairan subsidi Bulan Maret. Karena memang tidak ada pemasukan klub sama sekali kan," kata Sumardji kepada wartawan.

"Artinya, kami hanya bisa mengandalkan dari LIB. Karena sponsor untuk kondisi seperti ini tidak ada yang merealisasikan sehingga untuk menyambung hidup kami ajukan itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

PT LIB memberikan subsidi dengan skema termin setiap bulannya. Sejauh ini dana yang dicairkan PT LIB baru dituntaskan untuk termin pertama atau pada Februari.

Sebelumnya, Sekretaris Persiraja Banda Aceh Rahmat Djailani pernah membeberkan bahwa besaran subsidi setiap termin adalah sekitar Rp 500 juta. Sementara total subsidi semusim adalah Rp 5,2 miliar.

Hanya Persiraja dan Persipura Jayapura yang mendapat subsidi lebih besar ketimbang kontestan lainnya. Kedua klub terjauh secara geografis itu dapat subsidi Rp 5,7 miliar semusim.




(cas/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads