Ratu Tisha Destria begitu berat meninggalkan jabatannya dari kursi Sekjen PSSI. Disebutnya, cuma ada sepakbola di dalam hatinya.
Itu diungkapkan Ratu Tisha dalam kalimat penutupnya saat mengumumkan mundur dari PSSI. Dengan nada yang lirih dan sedih, ia mengucapkan kalimat perpisahannya.
Banyak kenangan dan perjuangan yang ia lakukan semasa masih bertugas di PSSI. Mulai dari menghidupkan kompetisi sepakbola wanita hingga meloloskan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunua U-20 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai Amatir dan Elit Usia Muda, membangun kerjasama dengan federasi kelas dunia," ucap Tisha dalam pengumumannya.
"Lalu menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepakbola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Ratu Tisha Mundur dari Kursi Sekjen PSSI |
Semua pekerjaan dan pencapaian itu membuat lulusan ITB bangga. Tak lupa ia meminta masyarakat Indonesia untuk terus mendukung pembangunan sepakbola Tanah Air ke arah yang lebih baik.
Terakhir, sekjen wanita pertama dalam sejarah PSSI ini mengungkap isi hatinya. Cuma ada sepakbola.
"Hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. Because we love football," ucapnya mengakhiri.
(krs/cas)