Pemain futsal klub Bintang Timur Surabaya, Subhan Faidasa, bersyukur masih menerima gaji dari klubnya. Apalagi dia menerima gaji penuh.
Dampak virus Corona tak hanya berimbas ke Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2, Liga Futsal Indonesia juga ikut terkena imbasnya. Kompetisi dihentikan sementara sejak 16 Maret lalu hingga waktu yang belum ditentukan.
Meskipun begitu, liga yang menyisakan seri terakhir kemudian semifinal dan final, tak mempengaruhi pemasukan pemain. Subhan misalnya. Dia masih menerima haknya sebagai pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya tergantung timnya, karena di futsal untuk kontrak tidak rata. Cuma kalau di tim Subhan sendiri Alhamdulilah masih digaji," kata Subhan dalam sambungan telepon kepada pewarta, Senin (4/5/2020).
Lagipula, sebut Subhan, meski dirumahkan. Klub masih memberikan program untuk dilakukan para pemainnya di rumah masing-masing. Tim Bintang Timur sedianya punya kans besar untuk masuk ke babak semifinal sebagai runner-up andai saja tidak mengalami penundaan. Nah, latihan fisik di rumah untuk menjaga perfoma pemain jika liga dimulai kembali.
"Saya biasanya membuat program beda-beda per harinya. Misalnya, hari pertama work out untuk upper body-nya, besoknya lower body, kemudian hari berikutnya fisik sama agility dan sentuhan bola. Itu berulang dilakukan setiap hari. Tapi karena ini puasanya durasinya pun tak lama dua jam saja," ucap dia menjelaskan.
"Selain itu, pelatih fisik suka memberi video untuk program latihannya," lanjut pemain Timnas futsal Indonesia di AFF Vietnam 2019 tersebut.
Selain latihan, Subhan juga cukup teratur dalam asupannya selama di rumah. "Kalau di klub atau Timnas pastikan benar-benar dijaga gizinya. Nah, karena ini di rumah biasanya saya minta ke mamah untuk menyiapkan makanan seperti daging dan sayur."
Di sisi lain, Subhan juga berusaha mengambil positif dari situasi pandemi COVID-19. "Ya, biasanya kalau futsal banyak di luar kota banyak jauh dari keluarga. Sekarang banyak di rumah jadi bisa quality time," katanya.
![]() |
(mcy/krs)