Pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran jadi tradisi umat muslim Indonesia. Tak terkecuali pesepakbola Egy Maulana Vikri.
Akan tetapi, pemain asal Medan itu, tidak bisa mudik tahun ini karena harus menjalani persiapan kompetisi pekan depan bersama Lechia Gdansk di Polandia.
Keputusan itu juga didukung seiring pandemi virus corona yang belum sepenuhnya pulih. Termasuk di Indonesia sendiri.
"Ya, pasti saya sangat kangen keluarga saya, apalagi di Medan. Biasanya saya puasa dua minggu pasti dapat di Indonesia dan dua minggu pasti saya berada di Medan. Tapi saat ini lagi (wabah) COVID-19 dan liga bakal main, sepertinya saya tidak bisa pulang ke Indonesia dan tidak lebaran juga di sana," kata Egy dalam bincang-bincang bersama Menpora Zainudin Amali di live instagram @Kemenpora, Minggu (10/5/2020) sore.
Egy tak menepis ada rasa sedih ketika tak bisa berkumpul bersama orang tuanya. Tapi tekadnya bulat untuk mengejar mimpinya bermain di Liga Eropa.
"Sangat sedih sih cuma ini yang harus saya jalani, harus saya lakukan, dan saya punya tekad dan mimpi bermain di sini," ujarnya.
"Saya sangat kangen Medan apalagi Indonesia. Begitu dengan makanan-makanannya tapi saya harus menerima ini dan mengikuti lah. Mungkin ini jalan dari Tuhan jadi harus diikuti," dia menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun menitipkan pesan agar keluarganya tetap menjaga kesehatan dan ibadah puasanya berjalan lancar.
"Untuk keluarga saya sangat rindu. Semoga sehat-sehat semua, stay safe dan jaga kesehatannya. Olahraga jangan lupa untuk menjaga imunitas tubuh dan semangat puasanya semoga lancar," dia mengharapkan.
Diketahui, kontrak Egy bersama Lechia masih menyisakan satu tahun. Namun tak tertutup kemungkinan akan ada opsi perpanjangan dua tahun melihat perkembangan peraih gelar Hopes of the Year kota Gdansk 2019 itu.
(mcy/aff)