Egy Maulana Vikri merendah di hadapan Menpora Zainudin Amali. Penyerang Lechia Gdansk itu malu-malu saat dimintai tips jadi pemain hebat.
Situasi itu tampak dalam perbincangan Egy dengan Zainudin di live instagram @Kemenpora, Minggu (10/5/2020) sore.
Saat itu, Menpora mengaku mendapat pertanyaan dari warganet bagaimana caranya untuk bisa menjadi pemain sepakbola yang hebat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa jawaban Egy?
"Aduh, saya juga belum pemain hebat. Tapi ya lebih banyak ingat tujuan utama di sepakbola. Lalu, banyak berdoa, minta sama Tuhan, kerja keras karena sepakbola semakin lama semakin modern," kata Egy tersipu.
"Jadi menurut saya harus kerja keras, harus lebih dari orang lebih dari yang lain, lebih latihannya, pokoknya harus mempersiapkan diri sekuat mungkin, dan sebanyak mungkin main di kompetisi karena itu membuat pengalaman tambah bagus, dan jangan menyerah," imbuhnya.
"Intinya jangan menyerah. Itu saja, Pak. Karena saya masih belajar dan saya belum hebat juga," ujarnya kemudian tertawa.
Sikap tidak menyerah itu pula yang diterapkan Egy di Lechia. Meskipun menit bermainnya masih minim, dia tak menyerah dan siap bekerja lebih keras untuk merebut tempat di tim inti.
"Awalnya di tahun pertama saya masih meraba-raba. Paling sulit itu karena harus adaptasi cuaca, orang-orang sekitar, mengubah pikiran tadinya enggak tahu liga di Eropa bagaimana, bagaimana mereka di sini. Masih kaget tapi harus benar-benar siap," katanya.
Egy masih menyisakan satu tahun bersama klub yang bermain di Liga Ekstraklasa, kasta tertinggi dalam piramida sepakbola Polandia itu. Namun tak tertutup kemungkinan akan ada opsi perpanjangan dua tahun.
(mcy/adp)