Bhayangkara FC belum bisa menjanjikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pemainnya tahun ini. Kesulitan keuangan menjadi alasan kuat.
COO Bhayangkara Sumardji menyebut bahwa timnya minim pemasukan di tengah ditangguhkannya kompetisi akibat pandemi virus Corona. Apalagi dana subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) diakui belum kunjung cair.
Pada tahun sebelumnya, Bhayangkara FC disebutkan masih memberi THR ke pemain. Tapi untuk Idul Fitri tahun ini mereka masih putar otak melihat kondisi sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bingung ini jawabnya. Kami sudah tidak ada pemasukan, sponsor pun sudah tidak memberikan dana. Tapi saya sedang pikirkan ini. Tahun lalu, memang pemain dapat," kata Sumardji kepada wartawan.
Pria yang kini menjadi Kapolresta Sidoarjo itu pun akan menanyakan kepastian subdisi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Sejauh ini klub-klub Shopee Liga 1 2020 baru menerima subsidi untuk 1 termin.
Padahal seharusnya klub-klub sudah menerima subsidi sebanyak empat kali/termin. Nasib Liga 2 lebih parah karena baru enam klub yang menerima subsidi untuk termin pertama.
"Masalah subsidi ini juga kami ingin kepastiannya seperti apa. Saat ini kita sudah bingung mau seperti apa karena kan sponsor sudah setop," tutur Sumardji.
"Kami tak ada pemasukan dari sponsor sekarang. Makanya kami ingin tanya masalah subsidi ini," ucapnya.
(krs/krs)