Beberapa klub Shopee Liga 1 2020 masih mempelajari opsi lanjutan kompetisi yang disiapkan PSSI. Masih banyak pertanyaan di benak mereka.
Rencananya Liga 1 akan digelar mulai September. Sedangkan Liga 2 menyusul sebulan kemudian pada Oktober.
Kedua kompetisi kemungkinan bakal terkonsentrasi di Pulau Jawa. PSSI juga menawarkan nilai kenaikan subsidi dan peniadaan degradasi untuk klub Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai subsidi Liga 1 menjadi Rp 800 juta, sedangkan Liga 2 menjadi Rp 200 juta per termin. Kesepakatan awalnya Liga 1 Rp 520 juta sedangkan Liga 2 Rp 100 juta.
Selain itu PSSI juga menawarkan dihapusnya sistem degradasi Liga 1. Imbasnya, jatah promosi Liga 2 menjadi dua tim saja dari yang seharusnya tiga tim.
Sebanyak 24 klub Liga 2 akan dibagi ke dalam empat grup yang masing-masing diisi enam klub. Awalnya Liga 2 hanya dibagi dua grup saja, yakni Grup Barat dan Grup Timur.
Semua itu disampaikan PSSI kepada para klub dalam virtual meeting pada, Selasa (2/6/2020). Namun, klub masih bertanya-tanya soal hal lainnya semisal format kompetisi, standar protokol keamanan dan kesehatan, hingga perkembangan penyebaran virus corona.
"Kompetisi nanti itu melanjutkan yang sekarang atau memulai baru? Kalau lanjut ya formatnya seperti apa?" kata Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, kepada wartawan.
"Nanti juga bagaimana format pertandingannya apakah home turnamen? Kalau diusulkan turnamen segera dicari tempat. Tapi semua masih dibahas," ujarnya menambahkan.
Madura United juga seperti Persita. Mereka masih meraba-raba apa yang tengah direncanakan PSSI.
Intinya mereka belum mendapatkan gambaran yang jelas terkait kelanjutan kompetisi. Untuk itu Madura United pun memilih tak banyak berkomentar.
"Kami masih melihat situasi apa yang ditetapkan oleh PSSI. Jadi, kami belum bisa berkomentar," tutur Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq Abdurrahim.
"Kami tetap menolak lanjutan kompetisi Liga 1 2020, itu saja. Bedanya, kalau harus dipaksakan ya monggo, kami siap apapun itu," ucapnya.
(ran/raw)