Shopee Liga 1 Main dengan Penonton Separuh Kapasitas Stadion?

Shopee Liga 1 Main dengan Penonton Separuh Kapasitas Stadion?

Mercy Raya - Sepakbola
Jumat, 12 Jun 2020 18:44 WIB
Persita Tangerang vs PSM Makassar digelar di Stadion Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang, Jumat (6/3/2020). Laga berakhir dengan skor 1-1.
Shopee Liga 1 2020 digelar dengan penonton sejumlah 50 persen kapasitas stadion? (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Shopee Liga 1 2020 sedang bersiap untuk bergulir kembali. Ada ide untuk menggelar laga dengan penonton sejumlah 50 persen dari kapasitas stadion?

Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengatakan siap menggelar lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 mulai September dan Oktober mendatang. PSSI juga menawarkan kompetisi terkonsentrasi di Pulau Jawa dan dengan kenaikan nilai subsidi.

Akan tetapi, dalam pelaksanaannya PSSI akan terbentur dengan aturan pemerintah terkait protokol kesehatan. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Edaran dengan judul Protokol Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (COVID-19) pada Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan Dalam Mendukung Keberlangsungan Pemulihan Kegiatan melalui Adaptasi Perubahan Pola Hidup Dalam tatanan Normal Baru dengan nomor 6.11.1/Menpora/VI/2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Poin K nomor 1 tertulis tentang mencegah kerumunan penonton, panpel harus menyampaikan jumlah maksimal ketersediaan tempat duduk penonton dari area kegiatan yang akan digunakan. Selain itu, mengontrol jumlah peserta (atlet, pelatih, dan atau ofisial) dan penonton yang dapat masuk ke sarana kegiatan untuk membatasi akses dan menghindari kerumunan.

Merespons itu, anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi, mengatakan berupaya untuk mengikuti apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak bicara peluang atau berandai-andai (dengan atau tanpa penonton). Kami mengikuti kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta kepolisian seperti apa nantinya," kata Yoyok kepada detikSport, Jumat (12/6/2020).

Tak hanya itu, LIB sebut Yoyok, juga tengah menggodok soal hak komersial klub. Nilai subsidi klub rencananya naik menjadi Rp 800 juta dari semula Rp 520 juta buat masing-masing klub per termin.

"PT LIB sedang menggodoknya supaya bisa seimbang di tengah pandemi COVID-19. Soal bisa lebih dari dari Rp 800 juta? Ya, bisa lebih bisa kurang dari Rp 800 juta. Kan belum diputuskan," ujar Yoyok.

"Intinya masih banyak yang perlu disinkronkan sebelum diputus di rapat Exco. Nanti akan diumumkan setelah diputuskan," dia menegaskan.




(mcy/cas)

Hide Ads