Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Yeyen Tumena ikut mengomentari polemik antara PSSI dengan Shin Tae-yong. Ini komentarnya.
Perselisihan antara Shin dengan PSSI muncul setelah pelatih asal Korea Selatan itu mengungkap sejumlah hal dan konidisinya di salah satu media negara asalnya. Salah satunya mengenai kendala COVID-19 jika harus meninggalkan negaranya untuk meneruskan program latihan Timnas.
Situasi kian panas seiring pembentukan Satgas Tim Nasional untuk mengatur persiapan Piala Dunia U-20 2021. Satgas yang dikepalai Syarif Bastaman meminta pelatih berusia 49 tahun itu untuk segera ke Indonesia disertai ancaman pemecatan, andai tak datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai Ketua APSSI, Yeyen menilai, polemik Shin dengan PSSI seperti direkayasa. Apalagi selama ini komunikasi yang dilakukan keduanya tidak secara langsung karena keterbatasan bahasa.
"Saya melihat situasinya diciptakan oleh Shin atau ada orang-orang yang di belakang Shin atau permainan agen yang membuat kisruh. Saya melihat Shin ini tidak berkomunikasi dengan PSSI, dia tidak bisa bahasa Indonesia, tidak bisa bahasa Inggris, yang komunikasi kan agennya," kata Yeyen kepada pewarta Selasa (23/6/2020), dalam sambungan telepon.
"Kemudian berhubungan lagi dipecatnya 12 orang dari kepengurusan PSSI. Saya melihat ada hubungan langsung ke sana. Terlihat kok karena selama ini tidak pernah ada kejadian," lanjutnya.
Eks Direktur Teknik Bhayangkara FC ini lebih lanjut menegaskan soal Shin yang dianggapnya tidak profesional. "Ketika menandatangani kontrak berarti dia sudah menjadi karyawan PSSI. Maka tidak ada urusan dia terhadap penunjukkan Indra Sjafri menjadi Dirtek. Dia harus ikut (dengan apa yang jadi keputusan PSSI) karena dia anak buah," ujarnya,
Meski begitu, Yeyen berharap, perselisihan ini bisa diselesaikan. Dia tak ingin kondisi ini justru membuat Indonesia sulit. Terlebih, akan ada hajatan besar Piala Dunia U-20 2021 dan Indonesia jadi tuan rumahnya.
"Harus diselesaikan secepatnya, ditentukan skala prioritasnya. Kita tuan rumah jadi harus lebih baik. Nah, Shin ini harus fokus di Piala Dunia saja atau di mana?" kata Yeyen.
"PSSI harus segera putuskan karena misalnya, oh di akhir tahun ini ada AFF untuk senior dan kualifikasi, berarti U-19 siapa yang pegang. Saya juga pikir harus ada transfer knowledge, harus ada pelatih Indonesianya yang ikut dia. Jangan kita bayar orang lantas kita tak dapat apa-apa," imbuhnya.
(mcy/cas)