Olahraga kontak fisik masih belum bisa digelar di Indonesia. Keinginan Shin Tae-yong menggelar pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 terbilang masuk akal.
Larangan untuk menggelar olahraga kontak fisik itu sendiri disampaikan Ketua Gugus Tugas, Letjen TNI Doni Monardo, usai melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR pada Rabu (17/6/2020). Itu diungkapnya saat membahas protokol kesehatan olahraga.
Sementara sepakbola sangat sarat terjadi sentuhan fisik baik dalam pertandingan maupun latihan. Di saat yang sama, PSSI, ingin Timnas Indonesia U-19 untuk segera menggelar latihan di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Induk sepakbola dalam negeri itu pun meminta kepada Shin Tae-yong segera kembali ke Indonesia dan menggelar latihan. Namun pelatih asal Korea Selatan itu masih menolak.
Ia khawatir dengan kondisi penyebaran virus corona di Indonesia yang terus mengalami kenaikan setiap harinya. Sebagai gantinya, ia mengusulkan latihan dipindahkan ke Korea.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto, pun pernah menyatakan dukungannya terhadap keinginan Shin Tae-yong. Singkatnya, Kemenpora siap mendukung apapun untuk kebaikan Timnas Indonesia.
"Plt Sekjen PSSI (Yunus Nusi) pernah menyampaikan informasi saat berkunjung ke Kemenpora bahwa Shin Tae-yong ingin membawa Timnas Indonesia U-19 ke Korea Selatan. Waktu itu jawaban Kemenpora: 'Jika bisa, lebih baik di Indonesia, tapi tidak menutup peluang diboyong ke Korea Selatan," kata Gatot dalam keterangan resminya pada, Kamis (18/6/2020).