'Kemenpora Siap Bantu TC Timnas U-19 Berapa pun Biayanya'

'Kemenpora Siap Bantu TC Timnas U-19 Berapa pun Biayanya'

Mercy Raya - Sepakbola
Kamis, 25 Jun 2020 15:20 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong.
Kemenpora siap mendukung penuh pembiayaan Timnas U-19 berapapun biayanya. (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menyatakan akan membantu training camp Timnas Indonesia U-19 dimana pun tempatnya. Utamanya soal pembiayaan.

Sebelumnya, terjadi polemik antara PSSI dan Manajer Pelatih, Shin Tae-yong terkait program TC Timnas U-19 dalam persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun depan. Pelatih berusia 49 tahun itu ingin memboyong tim nasional ke Korea Selatan. Akan tetapi, PSSI bersikeras untuk tetap training camp digelar di Jakarta.

Selain kondisi wabah pandemi COVID-19, PSSI mempertimbangkan Shin Tae-yong yang juga harus memimpin latihan Timnas senior yang akan melanjutkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal bantuan pelaksanaan training camp, Gatot lagi-lagi menegaskan akan menjamin anggarannya di mana pun lokasinya. Asal itu untuk kepentingan Timnas U-19 menuju hajatan besar sejagat level usia muda.

"PSSI tidak perlu ragu masalah back up anggaran dari Kemenpora. Kan Presiden, seperti kutipan Pak Menteri (Menpora) inginnya itu prestasi yang terbaik. 'Presiden bilang, mau latihan di mana saja ikuti. Itu menjadi komitmen presiden yang jadi arahan kepada saya. Mau di mana saja dan berapa lama silakan'," Gatot mengutip Menpora menjelaskan kepada pewarta di Kantor Kemenpora, Senayan.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah akan membantu sejauh PSSI bisa memberikan justifikasi berupa rincian penjelasan kenapa harus ke negara ini, harus ke sini berapa lama, siapa saja, anggarannya berapa. Kalau cuma abal-abal ya bisa kena BPK (Badan Pengawas Keuangan). Jadi enggak usah ragu-ragu, enggak usah khawatir," imbuhnya.

Sayangnya jaminan itu tak ditangkap sepenuhnya oleh PSSI. Pasalnya, sebut Gatot, pada pertemuan dirinya dengan Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, Wakil Sekjen PSSI Maaike Ira, dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, 11 Juni lalu, laporan permintaan anggaran tak sesuai dengan harapan.

"Sampai hari ini belum ada (lagi masuk permintaan) justifikasi yang dimaksud. Misalnya, timnas ingin ke sini, butuh anggaran ke sini. Mereka sudah menyerahkan tapi itu bagi kami belum menggambarkan struktur anggaran yang sesuai dengan APBN," katanya.

"Masalahnya, mereka itu masih belum memahami sepenuhnya pola anggaran APBN. Sedangkan kami butuh secepatnya dengan justifikasi, pola tata kelola penggunaan APBN yang benar. Bahkan kami menunggu-nunggu sampai hari ini," ujarnya.

Di sisi lain, Gatot menjelaskan, merealisasikan anggaran yang berasal dari APBN dibutuhkan waktu yang tak cepat. Setelah permohonan anggaran diterima, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemenpora akan melakukan review anggaran sebelum diputuskan berapa anggaran yang akan disetujui.

"Kami belum tahu anggaran yang mereka (PSSI) dapat berapa. Wong berapa yang diminta saja belum ada, usulannya berapa," ujarnya.

Meskipun begitu, Gatot mengatakan, membuka peluang kepada PSSI jika butuh perbantuan terkait tata kelola penggunaan APBN. Mereka siap bantu.




(mcy/cas)

Hide Ads