Persela Lamongan mempunyai obat kangen stadion LA Mania. Lomba menciptakan chant dan yel-yel digelar Laskar Joko Tingkir secara virtual.
Media Officer Persela, Andika Hangga mengatakan, sejak Shopee Liga 1 terhenti karena pandemi virus Corona, tim asal Jawa Timur itu mengaku memendam kerinduan yang begitu mendalam terhadap sorakan dukungan dari para supporter.
"Kami butuh interaksi dengan suporter. Tetap kreatif di tengah pandemi agar dukungan suporter kepada klub tetap bergairah. Lomba chant ini sekaligus untuk menjaga interaksi antara supporter dengan tim kebanggaan yang telah sekian lama terpisah akibat pandemi COVID-19," kata Angga saat dihubungi wartawan, Kamis (9/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angga menjelaskan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh para peserta lomba chant berbentuk video tersebut, diantaranya konten harus positif, original dan tidak boleh bermuatan rasisme. Lomba chant supporter ini, kata Angga, diselenggarakan bersama salah satu sponsor Persela Lamongan.
"Lomba terbuka untuk seluruh suporter Persela. Periode lomba mulai tanggal 8 sampai 28 Juli 2020," tuturnya.
Angga menambahkan, peserta lomba berbentuk tim yang terdiri dari 8 sampai 20 orang, kemudian dalam pembuatan video wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak dan memakai masker.
"Durasi video 1 sampai 2,5 menit, dibuat sekreatif mungkin. Boleh menggunakan alat musik dan suasana nonton bola selama mendukung Persela," ujar Angga.
Lebih jauh, Angga memaparkan, setelah selesai dibuat, video chant dukungan diunggah di Instagram dengan caption menarik dan mention serta tag ke akun resmi Persela Lamongan serta ditambahkan hastag #lombachantpersela. Angga mengaku, akan ada 3 pemenang yang terpilih yang berhak mendapatkan hadiah.
"Pengumuman pemenang akan di lakukan pada tgl 1 Agustus 2020," kata Angga lagi.
(cas/aff)