PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan pertemuan terkait rencana lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020. Fokusnya, teknis hingga protokol kesehatan.
Pertemuan itu berlangsung di Kantor PT LIB, Jakarta Selatan, Kamis (9/7/2020). PSSI diwakili oleh Ketua Umum Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Plt Sekjen Yunus Nusi, dan anggota Komite Eksekutif PSSI, Haruna Soemitro serta tim medis PSSI, dokter Syarif Alwi.
Sementara LIB diwakili Direktur utama Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Bisnis Rudy Kangdra, dan Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria. Kemudian diikuti juga tiga Komisaris LIB, yakni Munafri Arifuddin, Ferry Paulus, dan Leo Siegers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesempatan ini digunakan untuk mendiskusikan teknis pelaksanaan kompetisi. Tak lupa, protokol kesehatan juga menjadi bahasan penting mengingat pandemi virus corona yang belum berakhir.
Sejauh ini belum ada izin resmi dari Gugus Tugas penanganan COVID-19. Sepakbola dikategorikan sebagai olahraga sentuhan fisik oleh Gugus Tugas yang menganggap bahaya jika kembali digelar dalam waktu dekat.
"Aspek kesehatan harus benar-benar diperhatikan. Semua harus mengikuti protokoler keselamatan dan kesehatan yang ada. Bagaimanapun, saat ini situasinya belum normal. Semua harus diantisipasi dengan detail dan bijaksana," kata Mochamad Iriawan dalam rilis LIB.
PSSI ingin pertemuan lanjutan kembali digelar sebelum kompetisi digulirkan. Apalagi hingga saat ini belum ditentukan format kompetisi dan teknis pelaksanaan kompetisi lainnya.
"Karena banyak aspek yang harus diperhatikan dan dipersiapkan, koordinasi itu tidak cukup sekali. Setelah ini akan ada koordinasi berikutnya agar lebih matang dan maksimal," ucap Yunus Nusi menimpali.
PT LIB menyambut baik ajakan diskusi dari PSSI. Mereka sepakat untuk menyatukan persepsi terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
"Intinya, akan ada persamaan persepsi antara kami dan PSSI terkait bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 2020," tutur Sudjarno.
(aff/krs)