.webp)
Rencana lanjutan Shopee Liga 1 2020 rupanya bikin khawatir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Antusiasme besar masyarakat terhadap sepakbola jadi alasannya.
Kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia itu rencananya akan dilanjutkan mulai 1 Oktober dan berakhir pada 28 Februari 2021. Sejauh ini Gugus Tugas belum memberikan izin rekomendasi gelaran sepakbola di tengah pandemi virus corona.
Sebenarnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI memutuskan kompetisi dilanjutkan tanpa kehadiran penonton. Namun Gugus Tugas khawatir penonton akan tetap nekat datang ke pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemasukan tim bola kita kan paling besar dari penonton. Walau nanti penonton dibatasi siapa yang menjamin? Tidak ada yang nekat nonton," kata Ketua Gugus Tugas, Doni Monardo, kepada wartawan.
"Fanatisme sepakbola itu luar biasa, ada saja nanti dari daerah yang datang itu yang saya khawatirkan. Jadi persyaratannya harus sangat ketat," ujarnya menambahkan.
Protokol kesehatan ketat dengan berkiblat ke Eropa jadi persyaratan Gugus Tugas terhadap rekomendasi kompetisi sepakbola, khususnya Shopee Liga 1 2020. Beberapa liga top Eropa seperti Jerman, Inggris, hingga Italia telah melanjutkan kompetisi dengan protokol ketat.
Menurut Doni, standar ketat seperti penyelenggaraan sepakbola di Eropa juga jadi diterapkan di Indonesia. Itu jadi syarat wajib Gugus Tugas untuk mengeluarkan rekomendasi sepakbola.
"Kalau semua sudah dipenuhi protokol kesehatan, penyelenggara bisa presentasi betul bisa melakukan seperti di Eropa yang sudah jalan. Baru nanti kami bisa beri rekomendasi. Kalau tidak bahaya, kasihan nanti," tutur Doni.
"Satu saja ada yang positif, seperti OTG (Orang Tanpa Gejala) itu bisa menular ke yang lain. Sabar saja dulu. Kalau nggak sabar ya persyaratannya sangat ketat," ucapnya terkait rencana lanjutan Shopee Liga 1 2020.
(aff/cas)
