Shopee Liga 1: Rencana Lokasi Kandang Klub Belum Komplet

Shopee Liga 1: Rencana Lokasi Kandang Klub Belum Komplet

Muhammad Robbani - Sepakbola
Jumat, 17 Jul 2020 14:30 WIB
Logo Shopee Liga 1
Shopee Liga 1: belum semua klub menyerahkan rencana kandang. (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Belum semua klub Shopee Liga 1 2020 menyerahkan rencana lokasi kandang. Padahal, deadline yang diberikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kepada klub sudah lewat.

Dalam surat edaran bernomor 244/LIB-COR/VII/2020 yang diberikan kepada klub peserta pada, Jumat (10/7/2020), PT LIB meminta klub mengajukan rencana home base. Ketentuannya, klub Jawa bisa mengajukan kandangnya sendiri. Sedangkan klub dari luar Jawa dipusatkan di sekitaran Yogyakarta.

Adapun deadline tersebut diberikan PT LIB sampai Rabu (15/7), yang berarti sudah lewat. Namun ternyata belum semua klub menyerahkan rencana lokasi home base mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai saat ini baru 15 klub yang menyerahkan. Terkait hal ini, PT LIB akan koordinasi dan berkomunikasi dengan semua klub hari ini (Jumat, 17 Juli)," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, kepada detikSport.

Pertemuan nanti adalah bagian rangkaian agenda PT LIB sebelum melanjutkan Shopee Liga 1 yang juga tertuang dalam surat edaran yang sudah disampaikan ke klub peserta. "(Pertemuan dengan klub) itu bagian Pre-competition, kalau Managers Meeting nanti ada jadwalnya sendiri," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya memang sudah beredar kabar beberapa klub yang masih bimbang soal home base. Beberapa di antaranya adalah adalah Persipura Jayapura, Barito Putera, PSM Makassar.

Ada juga Madura United yang kabarnya tetap mau bermain di kandangnya sendiri di Madura. Padahal PT LIB sudah memutuskan kompetisi berpusat di Pulau Jawa. Sementara lokasi pilihan Persija Jakarta masih misteri.

Izin melanjutkan kompetisi juga masih belum turun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Doni Monardo selaku ketua Gugus Tugas menyebut bahwa sepakbola, termasuk Shopee Liga 1, masih terlalu beresiko untuk digelar di tengah pandemi.

"Selain masalah home base, masih ada berbagai hal yang akan dibahas dalam pertemuan dengan klub. PSSI akan menjadi acuan kami untuk masalah COVID-19 tersebut. PT LIB berharap trennya (kurva) membaik menjelang liga dilanjutkan," ucap Akhmad Hadian.




(cas/mrp)

Hide Ads