Shopee Liga 1 2020 masih terus diupayakan bergulir kembali. Skema karantina tim dan perangkat pertandingan masih dinanti.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar salah satu pihak yang sangat memperhatikan itu. Kemungkinan besar, Bandung ditunjuk menjadi tuan rumah, jika kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa.
Sebelumnya, wacana karantina pemain dan perangkat pertandingan ini diungkapkan Kepala Gugus Tugas COVID-19 Nasional Doni Monardo. Karantina dilakukan setelah semua yang terlibat dalam pertandingan dinyatakan negatif terpapar menggunakan tes usap (swab test).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus jelas bagaimana karantinanya dan di mana karantinanya, karena setiap pertandingan harus ada di hotel selama tiga hari, tapi apakah mungkin klub lain melakukan hal yang sama?" ujar Umuh di singkat saat ditemui wartawan di Kota Bandung, Jumat (17/7/2020).
Rencananya, Shopee Liga 1 akan digelar kembali 1 Oktober dan berakhir pada 28 Februari 2021. Namun, sejauh ini Gugus Tugas COVID-19 Nasional masih belum memberikan lampu hijau soal penyelenggaraan kompetisi.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI sebenarnya belum memastikan kelanjutan kompetisi. Dalam Surat Keputusan (SK) bernomor KEP/53/VI/2020, kepastian kompetisi juga masih bergantung terhadap situasi perkembangan virus corona.
Doni Monardo berpesan protokol kesehatan ketat harus diterapkan andai pada akhirnya Shopee Liga 1 tetap dilanjut.
"Kalau seandainya PSSI menyelenggarakan kompetisi, harus dengan catatan seluruh pemain, wasit, atau semua termasuk suporter yang ada di dalam satu area (stadion) itu melaksanakan PCR test dan semua harus negatif," kata Doni kepada wartawan.
"Kalau tidak ada yang positif COVID-19, itu paling tidak pemeriksaan tidak bisa sekali. Sepanjang kegiatan berlangsung berapa hari sekali harus ada swab test, bukan rapid test," ujarnya menambahkan.
(yum/cas)