Presiden Madura United Achsanul Qosasi melunak soal kelanjutan Shopee Liga 1 2020. Itu seiring turunnya rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sebelumnya, Achsanul sempat lantang menentang rencana kelanjutan Shopee Liga 1 2020. Tak cuma Achsanul, para petinggi Madura United lainnya sempat vokal menolak kelanjutan kompetisi dengan alasan kesehatan lebih utama dari sepakbola.
Terkini, Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Doni Monardo sudah menyatakan dukungannya terhadap rencana PSSI melanjutkan kompetisi domestik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun BNPB memberi syarat bahwa kompetisi harus ketat menerapkan standar protokol kesehatan yang berlaku. Madura United pun ingin semua pihak mematuhi kesepakatan tersebut, termasuk suporter.
"Kompetisi diperbolehkan berputar kembali. Sepakbola harus menjadi tempat sosialisasi kehidupan baru yang sangat efektif. Suporter menjadi ujung tombak di daerahnya masing-masing," kata Achsanul dalam pernyataan resmi klub.
"Inilah sepakbola era COVID-19. Jika kompetisi ingin dimulai, maka kita harus mematuhi aturan tersebut, agar kompetisi tidak berhenti di tengah jalan," ujarnya menambahkan terkait kelanjutan Shopee Liga 1 2020.
Jika tidak ada halangan, Shopee Liga 1 2020 bakal lanjut mulai 1 Oktober mendatang. Rencananya kompetisi berakhir pada Februari 2021.
Kompetisi dilanjutkan ke pekan keempat dengan format yang sama. Hanya lokasi pertandingan yang diubah dengan Pulau Jawa sebagai pusat penyelenggaraan. Sejauh ini, ada tiga tim yang berencana berkandang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Selain lokasi, kompetisi Shopee Liga 1 2020 juga direncanakan tanpa degradasi. Jika skenario itu berjalan, maka kompetisi musim selanjutnya akan diikuti oleh total 22 peserta.
(cas/krs)