.webp)
Shopee Liga 1 sudah dipastikan lanjut. Striker Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, pun menuntut beberapa hal pada para pengatur kebijakan.
Shopee Liga 1 sudah diputuskan untuk lanjut lagi pada Oktober mendatang. Kasta tertinggi kompetisi antarklub di Indonesia itu direncanakan terpusat di Pulau Jawa.
Sempat terhalang restu dari Satgas Penanganan COVID-19, Shopee Liga 1 dan Liga 2 akhirnya bisa bergulir kembali. Bahkan, bantuan swab test juga diberikan oleh Satgas Penanganan COVID-19 untuk klub-klub Shopee Liga 1 dan Liga 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahmoud menyambut baik rencana bergulirnya kembali Shopee Liga 1. Namun demikian, dia menginginkan jaminan keselamatan yang tertuang dalam aturan untuk melindungi pemain.
"Jujur saya senang mendengar kabar tersebut, tapi saya menunggu instruksi lebih lanjut dari manajemen. Saya juga akan menghormati apapun sikap yang akan diambil manajemen nantinya," kata Mahmoud di situs Persebaya.
"Saya siap kembali ke Surabaya karena saya masih terikat kontrak, tapi jika liga kembali digulirkan para pemegang tanggung jawab harus bisa memastikan keselamatan kami saat latihan atau pertandingan," ucap Mahmoud lagi.
Mahmoud lalu bercerita mengenai situasi pandemi virus Corona di negara asalnya, Swedia.
"Di Swedia situasi lebih terkendali, ini tidak terlepas dari peran serta pemerintah dan masyarakat yang sadar akan bahaya penyakit ini sehingga kami jadi disiplin protokol kesehatan," kata Mahmoud.
"Liga di sini juga sudah berjalan tapi tanpa dihadiri penonton. Dengan begitu membuat kondisi menjadi lebih berat bagi semua pihak yang terlibat dalam sepakbola," kata dia menambahkan.
Persebaya menjadi salah satu klub yang menolak Shopee Liga 1 untuk lanjut. Bajul Ijo menegaskan bahwa keselamatan banyak orang lebih penting daripada sepakbola.
(cas/adp)
