Untuk menghadapi lanjutan Shopee Liga 1 2020, Persela Lamongan masih terus melakukan perburuan pemain muda U-20. Antara lain ada pemain muda blasteran berdarah Swedia-Bali, Indonesia.
Dikatakan Asisten Pelatih Persela Didik Ludianto, pemain tersebut ditawarkan ke Nil Maizar selaku pelatih kepala. Pemain muda itu disebut berkewarganegaraan Indonesia dan pernah mencicipi atmosfer kompetisi di Swedia.
"Ini Bang Nil juga dapat tawaran dari pemain blasteran, Bapak Swedia dan Ibu Bali, ini masih koordinasi," kata Didik Ludianto, Kamis (30/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah ikut kompetisi di Swedia tapi belum tahu yang liga berapa. Mungkin di Elite Pro Academy-nya Swedia," ujarnya melanjutkan.
Namun, Didik masih enggan membocorkan lebih jauh soal identitas pemain blasteran yang ditawarkan ke Persela Lamongan. Ia cuma mengindikasikan si pemain muda menyimpan keinginan masuk timnas Indonesia U-19.
"Dia targetnya biar kepantau Timnas U-19, ini masih koordinasi. Dia baru datang dari Swedia dan sekarang di Bali, pulang ke rumahnya," tuturnya.
Selain mendapatkan tawaran pemain blasteran Swedia-Bali, Didik mengungkapkan, Persela juga melakukan perburuan pemain U-20 ke sejumlah daerah di Jawa Timur demi memenuhi regulasi pemain level usia tersebut di lanjutan Shopee Liga 1 2020.
"Cari ke teman-teman pelatih di Sidoarjo, Gresik, Surabaya juga. Pelatihnya kirim CV (Curriculum Vitae) dulu, kalau data bagus baru aku cek sekalian ke lapangan, siapa tahu sesuai keinginan Head Coach. Sementara ini kita juga inventarisir data yang lokal dari Elite Pro Lamongan, jadi putra daerah dulu," kata Didik.
Diakui Didik, perburuan pemain U20 harus dilakukan dengan jeli agar mendapatkan pemain yang berkualitas, karena pemain tersebut nantinya akan dimainkan di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia, bukan hanya sekedar pelengkap tim.
"Perlu diingat, mereka nantinya bukan penghuni bangku cadangan, tapi main bareng dengan pemain asing, jadi harus bener-benar istimewa," ucapnya.
Dengan demikian, kata Didik, pemain U20 yang akan menjadi bagian dari Persela Lamongan untuk mengarungi lanjutan Shopee Liga 1 2020 harus memiliki kualitas teknik dan mental serta memiliki pengalaman berkompetisi.
"Minimal grade-nya harus pemain inti Liga 3, Liga dua, Elite Pro U20, Elite Pro U18, PON, PPLP dan Diklat. Itu baru kita cek, jadi tahapannya memang banyak, terlepas rekom harus tetap cek di lapangan. Kemarin Head Coach juga telepon, kalaupun menggelar trial, juga bukan sembarangan, minimal CV-nya juga bagus," tutur Didik.
(krs/bay)