Eks Pelatih Madura United Djoko Susilo meninggal dunia, Sabtu (22/8/2020). Pemilik lisensi A AFC itu sempat menjalani perawatan intensif beberapa hari sebelumnya.
Kabar meninggalnya Djoko Susilo diketahui lewat ucapan duka mantan-mantan klubnya. Mulai dari PSCS Cilacap, Persiwa Wamena, Deltras Sidoarjo, hingga Madura United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSCS sempat mengabarkan pada H-1 bahwa mantan pelatihnya itu terbaring lemah di kediamannya, Kabupaten Malang, dalam beberapa hari terakhir. Tak diketahui penyakit apa yang diderita pria yang juga pernah melatih Semen Padang itu.
Djoko Susilo pernah melamar menjadi Pelatih Persik Kediri pada awal tahun ini. Ia ingin menjadi bagian Persik yang berstatus promosi di Shopee Liga 1 2020 dari Liga 2 2019.
Pada akhirnya manajemen Persik lebih memilih Joko Susilo alias Genthuk. Djoko Susilo pun menganggur alias tak melatih klub manapun sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Praktis, Madura United menjadi klub terakhir yang dilatih Djoko Susilo. Saat itu ia menjadi pelatih caretaker sekaligus menggantikan Milomir Seslija sejak pekan ke-12 Liga 1 2018.
Namun kebersamaannya bersama Madura United pun hanya berlangsung singkat. Madura United memutuskan menunjuk Gomes de Olivera sebagai pelatih permanen pada 20 Juni meski Djoko Susilo baru menangani tim sejak 1 Juni 2018.
Baca juga: Gocekan ala PSSI Demi Naturalisasi |
Sementara itu, karier Djoko Susilo paling dikenang tentunya saat menangani Persiwa Wamena. Ia lima tahun berkarier di sana pada 2003-2008. Sang pelatih sukses mengangkat Persiwa dari Divisi II sampai promosi ke Divisi Utama (kasta tertinggi saat itu) Liga Indonesia 2005.
Setelah Persiwa, Djoko Susilo berkelana ke beberapa tim seperti Semen Padang, Persela Lamongan, PON Papua, PSCS, hingga Madura United. Tak ada lagi klub yang dilatih Djoko Susilo setelah menjadi caretaker Madura United pada 2018.
Selamat jalan, Djoko Susilo.
(aff/yna)