Latihan Berat Timnas U-19 Tak Bisa Ditawar-tawar

Latihan Berat Timnas U-19 Tak Bisa Ditawar-tawar

Muhammad Robbani - Sepakbola
Jumat, 04 Sep 2020 23:10 WIB
Piala Asia U-19 Kemungkinan Batal, Timnas U-19 Tetap Jalani Latihan
Latihan berat timnas Indonesia U-19 dianggap sudah wajar. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Pemain Timnas Indonesia U-19 tak kuat menjalani latihan yang diberikan Shin Tae-yong. Menurut Dokter Olahraga Michael Triangto, latihan keras memang wajib dilakukan.

Beberapa pemain dikabarkan cedera hingga pingsan karena menjalani latihan keras sejak awal berada di Kroasia. Peningkatan fisik memang jadi fokus Pelatih Timnas U-19 Shin Tae-yong, bahkan sudah diungkapkan saat diperkenalkan PSSI pada akhir tahun lalu.

Bagas Kaffa cs tanpa ampun langsung digembleng fisiknya setibanya di Kroasia pada Minggu (30/8/2020). Latihan pada hari-hari awal sebenarnya cuma recovery, namun intensitasnya ditingkatkan seiring berjalannya waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Michael Triangto setuju dengan hal tersebut. Menurutnya atlet memang harus digembleng fisiknya jika mau meraih hasil maksimal.

"Kalau kita bicara atlet, pertama latihan memang harus keras. Karena kita harus membuat setiap atlet yang tergabung dalam Timnas U-19 itu harus melampaui batas-batas kemampuan dia saat ini harus terlewati. Kalau capek, berat, buat saya itu bukan alasan," kata Michael Triangto saat berbincang dengan detikSport.

ADVERTISEMENT

"Tujuan kita kan untuk prestasi yang lebih baik, jadi wajar. Kalau ditawar-tawar terus tidak mendapat komplain apa-apa, nanti yang bakal komplain masyarakat luas. Jadi ini adalah suatu yang penting untuk meningkatkan kemampuan setiap atlet kita untuk mencapai standar tertentu," ujarnya menambahkan.

Michael Triangto yang bertugas di PBSI ini menilai bahwa latihan sudah menjadi makanan yang akrab buat atlet-atlet bulutangkis nasional. Tanpa bermaksud membandingkan dengan sepakbola, bulutangkis Indonesia memang lebih berprestasi di pentas internasional.

Justru seorang atlet akan sangat berterima kasih kepada pelatih yang memberi mereka latihan berat saat mereka berprestasi. Untuk itu ia mendukung langkah yang dilakukan Shin Tae-yong bersama Timnas U-19.

"Atlet-atlet bulutangkis juga digembleng latihan keras. Bisa tanya ke Lius Pongoh, Rudy Hartono, Christian Hadinata, seperti apa materi dari pelatih fisik mereka. Dan mereka mampu melewatinya seperti sekarang. Mereka berterima kasih untuk karena bisa menjadi modal buat kita untuk bisa menang, menang, menang," tutur Michael.

"Saat ini bulutangkis levelnya sudah di atas, nggak fair kalau dibandingkan dengan PSSI (Timnas Indonesia) apalagi yang U-19. Latihan keras adalah proses. Kalau ditawar terus kapan mau majunya?" imbuh dia mempertanyakan.




(rin/rin)

Hide Ads