.webp)
Meski tak langsung menjalani latihan berat, Timnas Indonesia U-19 langsung digembleng Shin Tae-yong di Kroasia. Hasilnya, beberapa pemain cedera bahkan pingsan.
Timnas U-19 tiba di Kroasia pada, Minggu (30/8/2020), siang, dan langsung digeber latihan pada malam harinya. Latihan pertama hanya recovery dan secara bertahap intensitasnya ditingkatkan setiap harinya.
Jack Brown cs tiga kali menjalani latihan dalam sehari. Pagi dan sore berlatih di lapangan, lalu pada malam harinya pemain wajib menjalani sesi gim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Latihan di Kroasia berjalan keras dan sampai ada pemain yang cedera dan pingsan saat digenjot fisiknya. Jadi kami harap masyarakat dan pendukung timnas Indonesia sabar terlebih dahulu bilamana nanti hasil uji coba kami tidak meraih kemenangan," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam rilis federasi.
Semua itu dilakukan Pelatih Timnas U-19 Shin Tae-yong agar timnya bisa meningkatkan kemampuan fisiknya. Sejak awal, pelatih asal Korea Selatan itu memang fokus terhadap fisik pemain Indonesia yang dianggapnya sangat kurang.
Materi latihan fisik juga sudah dilahap Timnas U-19 di masa seleksi dan pemusatan latihan di Thailand pada awal tahun ini. Setelah bisa menggelar latihan di tengah pandemi COVID-19, ternyata latihan fisik masih menjadi porsi utama latihan yang diberikan Shin Tae-yong.
Sadar dengan kondisi itu, Shin Tae-yong pun menegaskan timnya tak mementingkan kemenangan pada International U-19 Friendly Tournament. Pada ajang itu, Timnas U-19 akan menghadapi Bulgaria, Sabtu (5/9), Kroasia, Selasa (8/9) dan Arab Saudi, Jumat (11/9).
"Tim saat ini masih berproses, mengasah fisik dengan intensitas tinggi. Jadi kami tidak mengincar kemenangan pada laga uji coba nanti. Kami ingin melihat sejauh mana perkembangan pemain," kata Shin Tae-yong.
(aff/mrp)
