HUT ke-91 PSIM, Ada Pameran Memorabilia Laskar Mataram

HUT ke-91 PSIM, Ada Pameran Memorabilia Laskar Mataram

Pradito Rida Pertana - Sepakbola
Minggu, 06 Sep 2020 15:20 WIB
PSIM Yogyakarta menggelar pameran memorabilia.
Pameran memorabilia Laskar Mataram di HUT ke-91 PSIM Yogyakarta. (Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana)
Jakarta -

Memperingati HUT ke-91 PSIM Yogyakarta, beberapa supporter dan media alternatif menggelar pameran memorabilia bertajuk 'Bali Ning Omah Bali Ning PSIM'.

Di Monumen PSSI, Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, pameran ini berujuan untuk mengenalkan dan merangkai sejarah terbentuknya PSIM. Berlangsung sejak Sabtu kemarin, acaranya akan berlangsung sampai, Minggu (6/9/2020).

Mewakili bidang pameran Museum of Laskar Mataram, FX Harminanto, mengatakan benda-benda memorabilia tersebut berasal mantan-mantan pemain PSIM lintas angkatan. Semua itu untuk membawa kembali memori pecinta PSIM saat menyaksikan pameran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mempersiapkan pameran ini hanya selama dua minggu saja, namun karena antusiasme luar biasa dari legenda PSIM lintas angkatan, maka terkumpul cukup banyak koleksi," katanya saat ditemui wartawan di Wisma PSIM, Kota Yogyakarta, Minggu (6/9/2020).

Menyoal benda yang dipamerkan, Harminanto menyebut ada berbagai benda yang dipamerkan mulai album foto, video, jersey, jaket, piala, kliping surat kabar, medali, sepatu, tas, bola, kruk hingga sepeda motor. Benda-benda tersebut seluruhnya hadir dari mantan pemain dengan berbagai cerita menarik yang melatarbelakangi.

ADVERTISEMENT
PSIM Yogyakarta menggelar pameran memorabilia.PSIM Yogyakarta menggelar pameran memorabilia. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana

"Harapannya, siapapun yang menyaksikan bisa belajar bagaimana sejarah PSIM terangkum dari berbagai sudut pandang mantan pemain. Kami juga ingin menunjukkan bahwa tim sebesar PSIM dengan sejarah panjang seharusnya punya ruang untuk belajar perjalanan tim sejak 1929," ujarnya.

Sementara itu, pemerhati sejarah PSIM yang juga kurator dalam pameran memorabilia, Dimas Maulana, menambahkan pihaknya merasakan hal menarik dalam pemeran kali ini, karena seluruh barang berasal dari mantan pemain yang dengan sukarela meminjamkan. Fakta ini menjadi hal baru karena berbeda dari sudut pandang pameran lain yang pernah ada sebelumnya.

"Banyak cerita yang terangkai dari kronologi tahun ke tahun PSIM. Kami temukan kali ini terlama koleksi tahun 1956 dari almarhum Sius dan cukup banyak benda memori lain dari legenda lintas angkatan," ujarnya.

"Harapannya pameran ini bisa menjadi media belajar pecinta PSIM dan tentu saja bagian dari upaya merangkai sejarah panjang PSIM," lanjut pendiri komunitas Bawahskor ini.

Selain itu, pameran memorabilia bertajuk Museum of Laskar Mataram ini digelar dengan terbatas untuk umum yakni kuota 500 pengunjung dengan pendaftaran secara online melalui google form. Semua itu sebagai upaya menjaga protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 ini.

"Nantinya oleh tim, pameran akan disebarkan dalam bentuk virtual dengan harapan bisa masif tanpa mendatangkan kerumunan. Namun, satu hal juga bawasanya mungkin perlu dipikirkan stakeholder jika PSIM sudah waktunya punya museum," ujarnya.




(cas/rin)

Hide Ads