PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI berkomitmen melanjutkan Shopee Liga 1 2020 meski nanti pada pelaksanannya ada salah satu pemain yang terpapar COVID-19.
Menunda atau menghentikan pertandingan akan beresiko terhadap timeline kompetisi yang ditargetkan selesai pada akhir Februari 2021. Untuk itu, kompetisi tetap harus jalan meski salah satu klub kehilangan pemainnya karena positif COVID-19.
PT LIB dan PSSI menjamin kesehatan para peserta kompetisi. Hal itu sudah dirumuskan dalam protokol kesehatan yang nantinya akan disosialisasikan kepada peserta dalam Medical Workshop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak ingin berandai-andai. Tempat (lokasi pertandingan) itu sudah steril dari awal. Di situ mungkin ada pengukuran suhu tubuh dan semua harus pakai masker," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita dalam preskon Zoom meeting, Jumat (11/9/2020).
"Kalaupun ternyata harus dipindahkan, itu wewenang Pemda (Pemerintah Daerah) setempat yang akan didiskusikan bersama kami," ujarnya menambahkan.
PT LIB juga menegaskan bahwa nasib kompetisi bukan berada di tangah pihaknya maupun PSSI. Penghentian segala kegiatan yang berpotensi menyebarkan virus Corona, termasuk Shopee Liga 1, merupakan wewenang pihak terkait.
"Opsi menghentikan kompetisi itu merupakan ranah Satgas Penanganan COVID-19. Baik Satgas nasional maupun daerah yang akan bersama-sama kami dan PSSI juga akan mengawal protokol ini berjalan dengan baik dan diharapkan tidak ada penghentian liga," tutur Akhmad Hadian.
Sementara PSSI juga menjamin protokol kesehatan yang dibuat federasi sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Segala skenario diklaim telah disiapkan untuk Shopee Liga 1.
"PSSI dan PT LIB telah memiliki tim dan protokol kesehatan, bagi kami hampir sempurna karena mengadopsi WHO, Liga Jerman, FIFA, Kementerian Kesehatan, AFC. Kami rangkum dan kami jadikan buku," tutur Sekjen PSSI Yunus Nusi menimpali.
"Protokoler juga sudah jelas. Begitu banyak opsi-opsi dan protokol kesehatan dan dirangkum oleh PT LIB. Nanti bagimana jika ada satu klub terpapar, itu semua sudah ada aturan di dalamnya," ucapnya menegaskan.
(cas/mrp)