PSS Sleman Mulai Fokus ke Pembinaan Pemain Muda

PSS Sleman Mulai Fokus ke Pembinaan Pemain Muda

Jauh Hari Wawan S - Sepakbola
Minggu, 20 Sep 2020 15:40 WIB
Kiper Timnas U-16 dan PSS Sleman, Raka Octa Bernanda
Salah satu pemain muda PSS Sleman yang dipanggil Timnas Indonesia, Raka Octa. (Foto: dok. PSSI)
Sleman -

PSS Sleman mulai fokus ke pembinaan pemain muda. Akademi itu akan menjadi lumbung pemain untuk tim Super Elang Jawa.

Kepala Development Center PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Guntur Cahyo Utomo, menuturkan selama ini para pemain muda hanya berkompetisi di Elite Pro Academy dan klub Shopee Liga 1. Pengembangan pemain muda, menurut Guntur, bisa menjadi langkah awal untuk menembus timnas junior maupun melangkah ke klub profesional.

Nah, beberapa pemain yang sempat dipanggil timnas level junior yaitu Raka Octa yang berposisi penjaga gawang, Iput Nurhasan (Stopper) dan Fahmi Alvin Setiawan (bek kanan).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemanggilan pemain muda PSS ke tim nasional merupakan langkah baru bagi para pemain muda Sleman, Yogyakarta dan sekitarnya serta Development Center PSS sendiri untuk membuka jaringan seluas mungkin untuk berkompetisi di tingkat lebih tinggi," ujar Guntur dalam keterangannya, Minggu (20/9/2020).

Untuk itu, Super Elang Jawa siap menjadi jembatan bagi Sekolah Sepakbola (SSB) atau akademi di luar PSS untuk bisa menyalurkan para siswanya ke level yang lebih tinggi. Hal ini juga merupakan pintu gerbang bagi anak-anak di Sleman dan sekitarnya, atau yang terkait dengan PSS sebagai klub untuk bisa masuk ke level yang lebih kompetitif.

ADVERTISEMENT

Menurut Guntur, cita-cita pengembangan di PSS sendiri adalah untuk mengangkat sebanyak mungkin anak-anak yang berlatih atau terkait dengan PSS untuk masuk ke sepakbola yang lebih kompetitif.

"Sehingga nanti kita akan punya banyak bibit atau calon-calon pemain yang bisa mengisi skuad PSS senior," ungkapnya.

"Ini jalan panjang, baru awal, tapi ini menjadi kabar gembiria bagi kami bahwa ini menunjukkan keseriusan PSS. Tak sekedar memenuhi kewajiban pembinaan usia muda di EPA Liga 1. Kami ingin mengembangkan anak-anak ke level senior," kata mantan asisten pelatih timnas U-19 itu.

Selain itu, kesempatan ketiga pemain muda tersebut untuk menjadi bagian dari skuat Timnas U-16 juga menunjukkan bahwa PSS tidak bekerja sendirian. Tapi juga bermitra dengan para pelaku sepakbola di Sleman dan sekitarnya untuk bisa bersama-sama mengembangkan pembinaan usia muda.

"Jadi kami menjadi muara untuk proses, edukasi pelatihan SSB dan akademi lainnya. Selama ini mungkin mereka bingung kemana menyalurkan para pemain berbakatnya," ucapnya.

"Sekarang PSS siap menjadi jembatan mereka untuk bisa menyalurkan anak-anaknya ke level yang lebih tinggi," tegasnya.




(cas/nds)

Hide Ads