Pratama Arhan Alief kembali menjadi sorotan di laga uji coba Timnas Indonesia U-19. Lemparan ke dalam pemain PSIS Semarang itu menjadi assist.
Indonesia menjalani uji coba kedua melawan Qatar. Duel yang berlangsung di Stadion Velika Gorica, Zagreb, Kroasia , ini berakhir imbang 1-1. Cuplikan pertandingan bisa disaksikan di Mola TV melalui link ini.
Garuda Muda berhasil unggul duluan pada menit ke-61. Arhan membuat assist untuk gol Saddam Gaffar lewat lemparan ke dalam. Bola yang dilempar Arhan berhasil di sundul Saddam dengan kepala bagian belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum gol tersebut, Arhan juga membuat ancamannya lewat lemparan ke dalam. Tepatnya di menit ke-56, bola lemparan Arhan disambut dengan sundulan Saddam, namun gagal menjadi gol karena masih terlalu lemah.
Keunggulan Indonesia lenyap di penghujung laga. Qatar mendapatkan hadiah penalti setelah Mohammed Ali Surag dilanggar oleh Rizky Ridho. Ali Al-Tairi yang maju sebagai eksekutor dengan baik menjalankan tugasnya dan menutup laga dengan skor imbang.
Kembali ke Arhan. Ketangkasannya dalam melakukan lemparan ke dalam juga sempat ramai dibicarakan saat Indonesia menumbangkan Qatar 2-1 di laga pertama.
Saat laga baru berjalan dua menit, Arhan mengancam gawang Qatar lewat lemparan ke dalam. Bola mengarah ke Irfan Jauhari dan langsung disundul, namun masih bisa ditepis kiper Qatar, Yousef Abdullah Balideh.
Apa yang dilakukan Arhan bakal mengingatkan pecinta sepakbola kepada Rory Delap, yang pada saat itu bermain untuk Stoke City. Lemparan ke dalam dari pemain yang kini sudah pensiun itu sampai ditakuti lawan-lawannya kala mendapat kesempatan melempar bola ke dalam. Ya, Delap kerap mengirim umpan dari situasi lemparan dan tak jarang berbuah gol buat pemain-pemain Stoke City.
Sampai-sampai lemparan ke dalam Stoke era Delap pun disetarakan dengan tendangan sudut atau tendangan bebas karena sama-sama berbahaya buat pertahanan lawan. Jika itu terus diasah, bukan tak mungkin Arhan bakal dijuluki Delap-nya Indonesia.
(ran/pur)