Shopee Liga 1 2020 dikabarkan tak mendapat rekomendasi dari Polri. Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi bahkan menyebut nasib kompetisi siaga 1.
Hal itu diungkapkan Yunus Nusi dalam Webinar terkait persiapan menjalankan kompetisi Shopee Liga 1 2020, yang digelar pada, Senin (28/9/2020), malam. Ia juga mengungkapkan tak bisa lama-lama ikut Webinar karena dipanggil rapat oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Yunus Nusi pun meninggalkan Webinar lebih cepat untuk menghadiri rapat bersama Ketum PSSI bersama. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita yang turut menghadiri Webinar ini juga mengaku dipanggil rapat yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon maaf ini sampai jam berapa ya acaranya? Soalnya nanti saya ada rapat sama Pak Ketum (Mochamad Iriawan), Pak Hadian (Dirut PT LIB) juga dengan Menpora (Zainudin Amali). (Status) Liga 1 sedang Siaga 1," kata Yunus Nusi sebelum acara Webinar dimulai.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa kompetisi Shopee Liga 1 tak mendapat restu dari pihak Polri. Nasib kompetisi yang rencananya kick-off pada 1 Oktober dengan PSS Sleman kontra Persik Kediri pun mulai dipertanyakan.
Sayangnya webinar itu tak menyediakan sesi tanya-jawab sehingga wartawan tak mendapatkan kesempatan untuk mengonfirmasi kabar tersebut. Tak jelas pula agenda rapat apa yang melibatkan PSSI, PT LIB, hingga Menpora.
"Kami menunggu perkembangan, mudah-mudahan tidak ada perubahan," kata Akhmad Hadian, singkat saat dikonfirmasi detikSport terkait izin Polri dan rapat apa yang akan dibahas PSSI, PT LIB, dan Menpora.
Adapun isu Polri tak memberikan izin kompetisi diduga sebagai tindak lanjut dari permintaan Indonesia Police Watch (IPW). Intinya, Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, meminta Polri tidak memberi izin pertandingan sepakbola.
(raw/krs)