Apa Rencana Persib Usai Shopee Liga 1 Belum Bisa Lanjut Lagi?

Apa Rencana Persib Usai Shopee Liga 1 Belum Bisa Lanjut Lagi?

Yudha Maulana - Sepakbola
Selasa, 29 Sep 2020 13:55 WIB
Robert Rene Alberts
Shopee Liga 1 2020 batal lanjut lagi, Persib Bandung menyusun rencana baru. (Foto: detikcom/Mukhlis Dinilah)
Jakarta -

PSSI menunda rencana menggulirkan lagi Shopee Liga 1 2020. Persib Bandung pun langsung menyusun rencana baru.

Keputusan PSSI itu aibat Mabes Polri belum bisa memberikan izin diputarnya kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia itu karena pandemi COVID-19 masih merebak.

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts akan merundingkan mengenai keputusan PSSI tersebut bersama manajemen klub untuk membuat rencana baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan duduk bersama dan membuat program baru, dan pertanyaannya berapa lama waktu untuk bergulir lagi?," ujar Robert dalam telekonferensi, Selasa (29/9/2020).

Menurut Robert, andaikata waktu yang tepat untuk diputarnya kembali Shopee Liga 1 sudah ditentukan, ia akan menari metode baru lagi untuk tetap menjaga pemain agar tetap waspada.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak boleh merosot terutama dalam mentalitas dan kami harus menyegarkan pemain maupun offisial, kami harus mencari target baru lagi," tuturnya.

Sebelumnya Ketua Umum PSSI M Iriawan mengumumkan ihwal pengunduran jadwal liga. Dalam konferensi pers di Jakarta, ucap Iriawan, Mabes Polri telah mengeluarkan maklumat yang tidak mengizinkan kompetisi sepakbola di berbagai tingkatan.

"Kami federasi menyikapi hal ini, PSSI menghormati dan memahami keputusan Polri yang belum mengizinkan Liga 1 dan Liga 2," ujarnya.

"Pertimbangan keamanan dan keselamatan manusia itu yang paling utama, mengapresiasi klub yang sudah berkorban kepada timnya untuk menghadapi kompetisi ini. Namun, PSSI yakin dan optimistis, lanjutan Liga 1 dan Liga2 Insyaallah pada waktunya setelah situasi yang tepat," katanya.

Iriawan pun memohon kepada aparat keamanan agar penundaan kompetisi, termasuk Shopee Liga 1, ini tak lebih dari satu bulan, tentunya dengan mempertimbangkan situasi pandemi.

"Bila memungkinkan pada November akan selesai Maret, kalau Desember dipastikan akan mundur lagi, April suda Ramadhan, kemudian Mei sudah masuk World Cup U-21," katanya.

(yum/cas)

Hide Ads