Shopee Liga 1 2020 diputuskan kembali ditunda hingga bulan November. Dengan demikian, Persela Lamongan juga harus menyusun ulang persiapan tim.
"Kelanjutan dari penundaan ini tentu kami akan mengkoordinasikan kembali dengan jajaran pelatih apakah latihan tetap rutin dijalankan atau break dulu beberapa hari atau beberapa minggu," kata Manajer Persela Edy Yunan Achmadi usai audensi dengan Kapolres Lamongan, Selasa (29/9/2020).
Jika nanti memang diliburkan, Yunan berharap pemain akan tetap mendapatkan program latihan yang dijalankan secara mandiri, seperti ketika penundaan kompetisi beberapa waktu lalu. "Nanti pelatih akan memiliki program lanjutan untuk persiapan selama penundaan," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyusun ulang program untuk penundaan Liga 1 2020, lanjut Yunan, Persela Lamongan juga masih menunggu hasil tes Swab seluruh pemain dan ofisial tim. "Mudah-mudahan hasil Swab ini semuanya tidak ada yang positif," harap Yunan.
Sementara, Kapolres Lamongan AKBP Harun usai audensi dengan manajemen dan suporter Persela mengucapkan terima kasihnya pada Persela Lamongan yang telah mengkonfirmasi penundaan pertandingan yang seharusnya berlangsung di Stadion Surajaya Lamongan 3 Oktober mendatang.
"Terima kasih atas konfirmasi pihak panpel ke Polres Lamongan. Kita semua juga sudah berupaya meminimalisir terjadinya kerumunan dan selalu menerapkan protokol kesehatan," kata Harun seraya berharap selalu ada koordinasi yang baik agar tercipta situasi yang kondusif.
Dalam audiensi tersebut, Kapolres Lamongan juga diberikan kenang-kenangan berupa sebuah jersey khusus dari manajemen Persela Lamongan. Jersey itu diserahkan secara simbolis oleh Yunan kepada Kapolres sebagai simbol persaudaraan.
(rin/mrp)