Shopee Liga 1 Tertunda Lagi, Borneo FC seperti Kena PHP

Shopee Liga 1 Tertunda Lagi, Borneo FC seperti Kena PHP

Muhammad Robbani - Sepakbola
Jumat, 02 Okt 2020 12:10 WIB
Latihan Borneo FC di Samarinda, Senin (31/8/2020).
Sebuah sesi latihan Borneo FC di Samarinda. (Foto: Dok. Borneo FC)
Jakarta -

Kembali tertundanya Shopee Liga 1 2020 bikin Borneo FC kecewa berat, terutama karena sudah melakukan sejumlah persiapan. Borneo FC pun seperti jadi kena PHP karena harapan melanjutkan kompetisi belum terwujud.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada Senin (28/9/2020) malam, mengeluarkan pernyataan tak mengizinkan kegiatan sepakbola. Sehari setelahnya PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), dan Kemenpora, mengumumkan batalnya kick off kompetisi.

Yang paling menyesakkan, pengumuman batalnya kompetisi cuma berjarak dua hari sebelum Shopee Liga 1 2020 lanjut bergulir lagi. Tak heran kalau ada anggapan PSSI dan PT LIB dianggap abai mengurus perizinan dari kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecewa pasti. Karena kami sudah menjalani beberapa kali meeting (dengan PSSI dan PT LIB) dan tidak ada sama sekali pembahasan perihal izin keramaian dari kepolisian. Jadi, sekarang ini melanjutkan liga terkesan terburu-buru," kata Manajer Borneo, Farid, dalam rilis klub.

Borneo kecewa PSSI dan PT LIB ternyata belum mengantongi izin saat memunculkan ide untuk melanjutkan kompetisi. Mayoritas klub sebenarnya tak setuju dengan ide itu, namun ancaman berat sudah menanti mereka yang tak mau melanjutkan kompetisi.

ADVERTISEMENT

Di saat semua klub sudah bersiap dan menaati keinginan PSSI dan PT LIB, kompetisi malah batal. Banyak kerugian waktu dan materiil yang dialami klub.

"Kami sudah menyiapkan semuanya untuk ke Yogyakarta. Termasuk panpel (Panitia Pelaksana) dan juga tiket penerbangan untuk 46 orang. Selain itu juga DP (uang muka) untuk hotel di Madura. Semua harus terbuang sia-sia," ujar Farid.

Dalam keadaan seperti ini klub cuma bisa menyesali keadaan. Kerugian materiil terbuang begitu saja sementara menagih pengganti rasanya akan sia-sia, dana komersil (subsidi) yang menjadi hak klub Shopee Liga 1 2020 saja masih ditunggak hingga saat ini.

"Mereka tidak memikirkan klub. Kemarin klub diberi harapan jika kompetisi digulirkan dan kami sudah menyiapkan semuanya. Agar di tengah kondisi ini tim masih bisa berprestasi, tapi sekarang harus ditunda lagi harapan itu," tuturnya.

(krs/cas)

Hide Ads