.webp)
Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia belum tentu menghasilkan skuad terkuat. Proses Shin Tae-yong untuk mendapatkan tim ideal masih panjang.
Timnas U-19 sudah menjalani program latihan dan uji coba di Kroasia sejak akhir Agustus lalu. Sebanyak 27 pemain dari rencana awal 30 pemain, diberangkatkan ke Kroasia.
Pemain blasteran, Elkan Baggott, baru-baru ini menyusul hingga membuat skuad Timnas U-19 kini berjumlah 28 pemain. Dari tujuh laga uji coba sepanjang Bulan September, beberapa pemain terlihat menjadi favorit Shin Tae-yong selaku Pelatih Timnas U-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Shin Tae-yong menegaskan bahwa ia tak mengistimewakan pemain tertentu. Semua ia anggap setara dan punya hak yang sama.
 Timnas Indonesia U-19 berlatih di Kroasia. Foto: dok.PSSI |
Tak ada istilah pemain utama dan cadangan dalam kamus Shin Tae-yong untuk Timnas U-19. Setiap individu punya kesempatan yang sama untuk dimainkan, asal bisa menunjukkan tekad kuat dan dalam kondisi yang baik.
Hal itu ia tegaskan terkait mulai terciumnya kerangka Timnas U-19. Beberapa pemain punya menit bermain yang lebih dibanding rekan-rekannya. Misalnya, Adi Satrio, Bagas Kaffa, Pratama Arhan Alif Rifai, Rizky Ridho, David Maulana, atau Witan Sulaeman.
Di sisi lain, ada pemain-pemain yang baru mendapat jatah bermain pada pengujung agenda uji coba Timnas U-19 di Kroasia. Pemain keturunan Jack Brown atau Andre Oktaviansyah misalnya yang baru dapat kesempatan bermain pada uji coba keenam melawan Bosnia-Herzegovina pada 25 September lalu.
Masih ada lagi Mohammad Kanu yang baru tampil pada laga terakhir melawan Dinamo Zagreb, 28 September lalu. Kanu pun masih lebih baik dibanding Muhammad Fadhil dan Yofandani Damai Pranata yang belum mencicipi semenit pun diturunkan Shin Tae-yong.
Merespons hal itu, Shin Tae-yong mengatakan bahwa pemain yang ditampilkan adalah mereka yang kondisinya paling baik. Sampai saat ini ia masih meraba-raba komposisi terbaik Timnas U-19.
"Sebenarnya tidak ada pemain inti dan cadangan. Kami masih mencari komposisi 11 pemain yang pas, memang saat pertandingan kami melihat siapa pemain yang paling siap dan sesuai dengan skema atau formasi yang kami terapkan," kata Shin Tae-yong kepada detikSport via PSSI.
Shin Tae-yong juga tak merasa terdesak untuk menentukan komposisi ideal Timnas U-19. Apalagi masih banyak waktu setelah penundaan Piala Asia U-19 2020 yang digeser ke tahun 2021.
Belum diketahui jadwal baru Piala Asia U-19 pilihan AFC. Namun, mengingat digeser ke 2021, kemungkinan akan mepet dengan Piala Dunia U-20 2021 yang rencananya akan mulai bergulir pada Bulan Mei.
 Timnas U-19 jalani latihan sebelum berangkat ke Kroasia. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom |
Besar kemungkinan skuad final Timnas U-19 akan diputuskan menjelang Piala Asia U-19. Tak tertutup kemungkinan juga bahwa masih ada peluang mengubah tim lagi jelang Piala Dunia U-20, andai ada waktu cukup.
"Sambil berjalan karena Pemusatan Latihan juga masih berlangsung," ujar Shin Tae-yong menanggapi penentuan skuad final Timnas U-19.
Saat ini tim pelatih fokus membentuk tim yang proper untuk bisa bersaing di pentas Asia bahkan tak menutup kemungkinan di level dunia. Masalah makanan saja dijaga betul-betul selama Timnas U-19 berada di Kroasia.
"Makanan, tentunya standar atlet. Pihak hotel yang kami tempati sudah berpengalaman menyajikan menu atlet karena timnas dari berbagai negara pernah menginap di sini," ucap Pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
