Nasib Liga 1 Ditentukan Besok, Persib: Jangan Plin-plan Lagi

Nasib Liga 1 Ditentukan Besok, Persib: Jangan Plin-plan Lagi

Yudha Maulana - Sepakbola
Senin, 12 Okt 2020 22:35 WIB
Logo Klub Liga 1 mulai dari Arema, Bali United, Borneo FC, Bhayangkara, Madura United, Mitra Kukar, Persebaya, Persela, Perseru, Persib, Persija, Persipura, PS Tira, PSIS, PSM, PSMS, dan Sriwijaya FC
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengomentari rapat penentuan Liga 1 2020 besok (Infografis Detiksport)
Bandung -

PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menentukan kelanjutan Shopee Liga 1 2020 besok. Diharapkan PSSI dan PT LIB bisa membuat keputusan tegas.

Adalah pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyimpan harapan tersebut terkait pertemuan PSSI, PT LIB, dan seluruh tim Liga 1 dan Liga 2 2020, Selasa (13/10/2020) di Yogyakarta.

"Melihat hal paling realistis saat ini, melihat dari gambar yang lebih luas di Indonesia dengan ketidakjelasan ditambah pengaruh dari situasi politik, polisi sudah jelas mereka harus fokus mengatasi kerusuhan. Dan akan ada lebih banyak demonstrasi, saya mendengar akan ada demonstrasi lagi," ujar Robert dalam konferensi virtual, Senin (12/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robert melihat sepakbola di Indonesia berada dalam situasi yang sulit. Pertandingan yang digelar tanpa penonton dilarang, tetapi gelaran pilkada dan demonstrasi yang terjadi belakangan ini diizinkan di tengah pandemi COVID-19.

"Selain itu akan ada pemilihan umum pada Desember mendatang yang mana polisi tidak akan mengizinkan laga sepakbola digelar lagi. Itu membuat restart liga untuk saat ini sepertinya akan sulit. Kami juga mendengar ada beberapa klub terpapar covid. Jadi itu membuat semuanya makin tidak jelas apa yang akan terjadi nanti," sambungnya.

ADVERTISEMENT

"Kami harus menerima ketegasan dari pengambil keputusan, jangan berbicara liga nanti akan dilanjutkan tapi dua hari sebelumnya tiba-tiba menyatakan tidak bisa. Ini tidak bagus untuk klub, tidak bagus untuk pemain dan tidak bagus suporter yang ingin menyaksikan lagi sepakbola dari televisi, tidak bagus juga untuk sponsor," papar pria asal Belanda itu.

Dia juga meminta agar para pengambil kebijakan dalam kelanjutan kompetisi bisa membuat keputusan yang memayungi semua klub, tanpa terkecuali.

"Jadi ada banyak yang terlibat, dibutuhkan keputusan tegas, bukan hanya untuk segelintir klub tapi untuk sepakbola di Indonesia, melihatlah dari gambaran yang lebih luas," tutupnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi membenarkan hal tersebut. Ia menyebut pertemuan di Yogyakarta dilakukan untuk menentukan nasib kompetisi, apakah akan lanjut atau dihentikan.

"Besok, Selasa akan ada rapat PSSI, LIB, klub Liga 1 dan Liga 2 di Yogyakarta. Setelah itu akan diambil keputusan. Besok kita lihat apa keputusannya," kata Yunus Nusi kepada wartawan.

Seharusnya Shopee Liga 1 2020 sudah restart pada 1 Oktober dengan laga pembuka yang mempertemukan PSS Sleman melawan Persik Kediri. Namun hal itu batal terlaksana karena Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tak mengeluarkan rekomendasi pertandingan di tengah kondisi saat ini.




(yum/mrp)

Hide Ads