Menpora Dukung Shopee Liga 1 Lanjut demi Piala Dunia U-20

Menpora Dukung Shopee Liga 1 Lanjut demi Piala Dunia U-20

Mercy Raya - Sepakbola
Selasa, 27 Okt 2020 12:35 WIB
Menpora Zainudin Amali
Menpora Dukung Shopee Liga 1 Lanjut Demi Piala Dunia U-20 (dok. Kemenpora)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali dukung PSSI lanjutkan Shopee Liga 1 2020. Menurutnya, ajang itu sebagai pembekalan mental pemain muda di Piala Dunia U-20 nanti.

Bukan tanpa alasan, menteri asal Gorontalo itu mengatakan demikian. Menurutnya, pemusatan latihan dan uji coba tak akan cukup untuk membekali Garuda Muda di Piala Dunia U-20 2021.

Bagas Kaffa dkk membutuhkan kompetisi untuk menempa mental mereka ketika menghadapi pemain-pemain senior dari klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk Piala Dunia ini menjadi kesempatan kita. Belum tentu kita mendapatkan kesempatan lagi menjadi tuan rumah. Kemarin menang bidding saja kita harus melawan negara-negara yang tidak main-main makanya harus digunakan sebaik-baiknya," kata Menpora dalam diskusi Piala Dunia U-20 2021, Panggung Anak Muda Indonesia, Selasa (27/10/2020).

Nah, salah satu hal yang bisa dilakukan dengan menggulirkan kompetisi kembali. Sejauh ini, nasib kompetisi masih menjadi tanda tanya setelah awal Oktober lalu batal lanjut karena terganjal izin keramaian dari Mabes Polri.

ADVERTISEMENT

Sempat muncul rencana bergulir awal November tapi kepolisian bersikukuh dengan pendirian karena pandemi COVID-19 masih tinggi sehingga kegiatan yang mengundang keramaian tak diizinkan.

"Saya memahami yang dirasakan Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) karena pelatih punya program chek in chek out, makanya ini (kompetisi) harus jalan. Kalau kompetisi tak ada, maka program harus ubah lagi," bebernya.

"Selain itu, atmosfer juga berbeda ketika latihan dengan ada pertandingan kompetisi. Karena mentalnya berbeda ketika melawan pemain senior. Harusnya mereka dapat atmosfer pertandingan di kompetisi dengan begitu bisa melihat seberapa besar perfomance anak-anak."

Sehubungan dengan itu, kompetisi juga bisa membantu pelatih Timnas dalam melihat talenta baru. Terlebih, sebelumnya Shin Tae-yong juga memiliki keinginan yang sama.

"Timnas ini juga belum fixed benar. Masih ada yang keluar dan masuk. Kalau kompetisi bergulir pelatih bisa lihat siapa tahu ada talenta baru. Sekali lagi ini bukan hanya klub melakukan kompetisi tapi peningkatan perfomance dan memantau kualitas anak-anak. Ini kesempatan langka. Itu bisa digunakan. Itu yang kami harapkan," ujar politikus Golkar tersebut.

(mcy/aff)

Hide Ads