Pemain PSS Sleman, Dendi Maulana, sudah mengambil ancang-ancang kalau Shopee Liga 1 batal lanjut. Dia akan fokus kuliah dan berbisnis.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih belum memberikan kapan kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020 berlanjut. Federasi seakan tarik ulur dan tidak tegas untuk mengetok palu untuk menghentikan liga.
Sebab, dengan belum adanya kepastian ini, banyak hal yang musti dipersiapkan. Jika Shopee Liga 1 misalnya bergulir usai gelaran Pilkada Desember mendatang maka operator harus menyusun ulang kalender kompetisi. Termasuk kemungkinan mengubah format kompetisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada dasarnya, pemain berharap Shopee Liga 1 terus berlanjut. Akan tetapi melihat realita yang ada pemain mau tidak mau harus menyiapkan rencana darurat.
Dendy Maulana, misalnya. Pemain belakang PSS Sleman itu berencana untuk menjalankan bisnis sembari melanjutkan kuliah.
"Mudah-mudahan tidak berhenti. Jika kemungkinan terburuk liga berhenti, pulang bertemu dengan keluarga. Bisnis dan lanjut kuliah," kata Dendy kepada wartawan, Selasa (27/10/2020).
"Kami para pemain secara psikis pasti terpengaruh karena liga ini diundur dan kita tetap jaga semangat walau keadaannya seperti ini," sambungnya.
Dendi pun mengakui secara psikologis hal tersebut mempengaruhi dirinya, namun ia tetap termotivasi dan menjaga semangat dalam kondisi Shopee Liga 1 yang tidak tentu.
"Menjaga semangat dan motivasi, bertemu dengan lapangan, teman-teman adalah motivasi. Bersama teman-teman kami bisa bercanda, ada seriusnya juga tidak kepikiran dengan kondisi seperti ini, beda kalau hanya berdiam diri di kamar," ungkap pemuda kelahiran Pekalongan ini.