.webp)
Pandemi COVID-19 di Indonesia berdampak luas pada kegiatan Shopee Liga 1 2020. Kejadian ini pun berdampak langsung bagi semua pelaku sepakbola.
Ivan Wirajaya, yang tergabung dalam tim analis PSS Sleman merasakan dampak pada kinerja yang tidak maksimal akibat adanya penghentian kompetisi. Ia menjelaskan berhentinya liga menjadi tantangan pada persiapan tim untuk kelanjutan atau musim selanjutnya dari ketersediaan data lawan. Setidaknya dia menyebut ada dua tantangan besar.
"Terhentinya liga memberikan dua tantangan besar, yaitu program kerja yang terhenti di tengah jalan dan ketersediaan data untuk persiapan kelanjutan atau musim selanjutnya," kata Ivan kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika mengacu dari program kerja analyst yaitu scouting, recruitment, development, promotion/relegate, praktis program development yang bisa berjalan. Yakni mengamati dan menganalisa perkembangan pemain dari sesi ke sesi latihan.
Sedangkan program lain seperti scouting dan recruitment belum bisa maksimal karena data yang tersedia masih sedikit dan terhenti.
Padahal, awal musim 2020, PSS Sleman memiliki data dari total 34 pertandingan yang dijalankan oleh masing masing klub peserta liga di musim 2019. Data tersebut memberikan gambaran tren taktik bagaimana klub (calon lawan) menyerang, bertahan, transisi dan set piece yang digunakan oleh pelatih maupun klub peserta Shopee Liga 1 2020.
"Dengan terhentinya liga yang baru menjalankan tiga pertandingan otomatis kualitas data yang kita miliki tentang calon lawan menjadi lemah dan presentase faktor kejutan yang terjadi di pertandingan menjadi besar," ucapnya.
Ia juga menjelaskan mengenai data tiga pertandingan PSS untuk persiapan lanjutan liga. Tiga pertandingan awal di Shopee Liga 1 2020 memberikan informasi tentang perkembangan PSS secara tim maupun individu pemain.
"Informasi ini yang digunakan sebagai guideline untuk development tim maupun individu pemain, membenahi hal tersebut harus ditingkatkan dan mengeksploitasi kelebihan yang dimiliki," jelasnya.
"Membayangkan persiapan lanjutan liga, kita juga harus membayangkan bagaimana proses dan hasilnya di akhir musim. Kita tidak bisa serta merta menentukan hasil akhir hanya dengan melihat dari awal persiapan," tutupnya.
